Infografis
Suara.com - Sebelum electronic dance music (EDM) populer seperti sekarang ini, DJ Yugo DNA sudah mulai pelan-pelan memperkenalkan genre ini ke pecinta musik Tanah Air. Saat itu, DJ Yugo merilis album bertajuk "Sense of Journey", pada 2014.
Ia juga kemudian merilis nomor "Not The End" yang dikolaborasikan bareng Leonie Hobson dalam dua versi, Inggris dan Indonesia. Lagu tersebut sempat populer di Australia, Miami dan Kanada.
Tapi sejak empat tahun lalu, kiprah DJ Yugo DNA seperti menghilang. Tak ada jejak karyanya, hingga akhirnya di penghujung 2020, mantan pentolan Parcell Band ini kembali merilis karya terbaru bertajuk "Close".
Lagu "Close" dibuat ketika JD Yugo DNA berada di titik terendah hingga akhirnya dia bisa bangkit kembali.
Baca Juga: H-2 Bintang Suara, Irma Darmawangsa: Ini Ajang untuk Gapai Cita-Cita
![DJ Yugo DNA bersama Argio Nino [dokumentasi pribadi]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/18/53481-dj-yugo-dna-bersama-argio-nino.jpg)
"Lirik di lagu 'Close' ini bercerita tentang seseorang yang menemukan kedamaian dalam hidupnya dengan memulai dari memaafkan diri sendiri dan masa lalunya. Hingga akhirnya kembali memulai dari awal untuk menjadi orang baru tanpa penyesalan," ujar DJ Yugo DNA, seperti dalam rilis yang diterima Suara.com.
Untuk lagu "Close", DJ Yugo DNA berkolaborasi bareng Argio Nino, yang sejatinya seorang model. Berawal mendengar karakter vokal Argio Nino, Yugo langsung mencari materi lagu yang ia miliki sebelumnya, yang pas dengan warna vokal Argio.
"Lagu itu pada umumnya adalah susunan 12 nada dengan kisah cerita. Alurnya kadang ada kemiripan maupun ulangan kisah dari apa yang sudah pernah dibuat sebelumnya oleh banyak pencipta lagu," ucap DJ Yugo DNA.
"Saya hanya konsisten bagaimana cara sebagai produser menggambarkan warna, cerita yang coba saya tulis dirasakan juga oleh banyak orang. Saya harap pesannya bisa tersampaikan maupun menginspirasi banyak kalangan," tutur DJ Yugo DNA menambahkan.
Single "Close" sendiri mengangkat musik Tropical EDM dibalut dengan nuansa pop Indonesia.
Baca Juga: Bertahan 20 Tahun Lebih, Rossa Ungkap Peran Penggemar
Proses produksi lagu ini memakan waktu selama tiga minggu. Dalam proses kreatifnya, Yugo DNA dibantu musisi dan produser Dody Sitanggang dan semua digarap di Haposan Studio Jakarta.
Meski hampir empat tahun tak mengeluarkan karya, DJ Yugo DNA membantah kalau dirinya dikatakan vakum. Ia mengaku masih berkutat dengan musik, meski berada di balik layar. Yugo DNA juga masih sering membuat musik untuk kebutuhan komersial.
