Stres Positif COVID-19, Sinyorita Esperanza Nangis Sesenggukan

Sumarni Suara.Com
Rabu, 16 Desember 2020 | 14:44 WIB
Stres Positif COVID-19, Sinyorita Esperanza Nangis Sesenggukan
Sinyorita Esperanza [Suara.com/Herwanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Artis Sinyorita Esperanza mengaku sempat stres saat dinyatakan positif terinfeksi virus corona atau COVID-19. Hal itu diungkap olehnya dalam tayangan Rumpi pada Selasa (15/12/2020).

"Iya sendiri dua Minggu. Kalau stres pasti stres," kata Sinyorita Esperanza.

Perempuan 38 tahun ini bahkan tidak memungkiri sering menangis sampai sesenggukan gara-gara mengidap penyakit tersebut.

"Biasa kan bareng suami bareng anak, terus juga harus berjuang melawan virus. Jadi mellow-mellownya ada. Biasa habis salat nangis sampai sesenggukan," sambungnya.

Baca Juga: Positif COVID-19, Sinyorita Ungkap Keanehan Gejalanya

Sinyorita Esperanza [Herwanto/Suara.com]
Sinyorita Esperanza [Herwanto/Suara.com]

Meskipun begitu, Sinyorita Esperanza mencoba mengambil hikmah dari kejadian yang menimpanya. Pasalnya kini dia merasa lebih dekat dengan Tuhan.

"Ambil sisi baiknya lebih deket lagi sama Tuhan," ucapnya.

Beruntung Sinyorita Esperanza mendapat dukungan penuh dari sang suami. Dia juga bersyukur kondisinya sudah mulai berangsur-angsur membaik.

"Suami support banget sih. Kan mantau lewat WhatsApp padahal serumah. Update terus perkembangannya gimana. Sampai akhirnya isolasi hari keberapa penciuman 20 persen langsung aku bisa nyium, alhamdulillah," tuturnya.

"Berarti kan ada makin positif pikirannya. Bahwa kita bisa sembuh segala macam," imbuhnya lagi.

Baca Juga: Kasihan, Rumah Sinyorita Esperanza Kena Banjir Lagi

Sinyorita Esperanza juga menjelaskan bahwa kini masih menjalani isolasi mandiri di rumah. Keputusannya tidak dirawat di rumah sakit diambil bukan tanpa alasan.

"Cuma kenapa rumah sakit memperbolehkan isolasi mandiri karena yang pertama, aku nggak punya penyakit bawaan," beber Sinyorita Esperanza.

"Yang kedua lo lebih stres di rumah sakit apa di rumah? kayaknya lebih di rumah aja deh. Jadi daripada imunnya ngedrop, akhirnya di rumah aja," tandasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI