Suara.com - Anak semata wayang Raffi Ahmad dan Nagita Slavina, Rafathar Malik Ahmad, menjadi pengisi suara si Aa, di serial Lorong Waktu si Aa. Saat menjadi pengisi suara, Raffi mengaku sang anak antusias, tak seperti saat disorot kamera.
"Senang dia. Ya Rafathar antusias. Dia kaget lihat animasinya, 'hah Rafathar kok bisa terbang bisa gini'," kata Raffi Ahmad saat ditemui di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (15/12/2020).
"Dia kan kalau di kamera kayak begini sudah nggak mau ya. Tapi kalau cuma suaranya aja, dia senang gitu," timpal Nagita Slavina di lokasi yang sama.
Raffi Ahmad menyebut syuting mengisi suara animasi ini tak butuh waktu lama. Bahkan, bisa dikerjakan menjelang tidur saat Rafathar santai usai dibacakan dongeng.
Baca Juga: Soal Isu Hamil Nagita Slavina, Raffi Ahmad Bilang Begini
"Jadi dia (Raffi) itu bacain cerita itu sebelum tidur saat di kasur. Sambil ngisi suara. Kalau dia (Rafathar) sudah capek ya sudah besok lagi. Jadi nggak ngapa-ngapin kok dikasih pengertian aja," ujar Nagita Slavina.
"Kan ini series cuma 8-12 menit, jadi nggak panjang. 15 menit saja cukup. Nanti di-direct sama ibunya, sama saya. Dia juga senang lihat gambarnya, jadi sambil belajar juga," timpal Raffi Ahmad.
Raffi Ahmad dan Nagita Slavina justru bersyukur serial animasi ini sekaligus membuat Rafathar belajar secara tidak langsung. Melalui pancasila dan budaya, khasanah pengetahuannya tentang negara Indonesia pun bertambah.
"Jadi aku senangnya juga Rafathar pembendaharaan katanya bertambah. Dia kata kata yang temannya belum ngerti sekarang sudah tahu," tutur Nagita Slavina.
Raffi Ahmad pun membenarkan hal itu. Pada cuplikan episode Lorong Waktu si Aa digambarkan Rafathar bertemu presiden, dengan polosnya ia bertanya dan hal itu menjadi jalan Raffi Ahmad mendidik juga.
Baca Juga: Nagita Slavina Parno Hamil di Masa Pandemi Covid-19
"Kayak tadi dia kan ada cerita ni, namanya juga anak kecil kan, 'Rafathar nanti ketemu Presiden Soekarno'. Dia jawab, 'kan presiden kita Jokowi pah'. Itu yang sekarang yang waktu itu ada pak Soekarno, Soeharto, jadi kita mengajarkan secara tidak langsung kebudayaan sejarah segala macam. Jadi kita mengajarkan secara tidak langsung pada generasi selanjutnya lewat animasi ini," tutur Raffi Ahmad.