Infografis
Suara.com - Andika Mahesa sempat menyembunyikan identitasnya sebagai vokalis Kangen Band gara-gara tidak percaya diri. Kala itu band yang dibentuk pada 2005 tersebut tengah naik daun.
Awalnya, pelantun lagu Pujaan Hati ini mengaku sangat bahagia sekaligus bangga publik selalu memutar lagu Kangen Band. Perjuangannya bersama personel lain seakan berbuah manis.
"Akhirnya masuk tuh (lagu) ke radio. Habis dari radio tuh mulai di angkot-angkot, setiap jalan tuh depan rumah (angkot) 'Wuih, lagu gue'," Andika Mahesa di kanal YouTube The Leonardo's yang diunggah pada Sabtu (12/12/2020).
"Walau pun diputar di angkot, gue sudah senang, sangat gembira, 'Ya Tuhan, lagu gue di mana-mana'. Nggak pikirin duit gue, yang penting lagu gue kesetel," sambungnya lagi.
Baca Juga: Demi Kangen Band, Andika Mahesa Rela Nyolong Sandal di Masjid
![Penyanyi Andika Mahesa saat ditemui awak media di Kawasan Tendean, Jakarta Selatan, Selasa (1/12). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/12/01/57525-andika-mahesa-atau-andika-kangen-band-suaracomalfian-winanto.jpg)
Suatu ketika, laki-laki yang akrab disapa Babang Tamvan ini menonton sebuah festival. Di situ, lagu Kangen Band menggema dibawakan oleh salah satu peserta lomba.
Mendengar lagunya dinikmati publik dan dipuji oleh kaum hawa, mendadak ia merasa insecure. Dia takut para penggemarnya bepaling setelah melihat wajah dirinya.
"Cewek-cewek antre, Bro. Mereka bilang 'Ini cowok gue yang nyanyi, cowok gue yang nyanyi'. Gue di sampingnya, 'Kalau tahu gue jelas lari cewek ini, aduh jangan sampai orang tahu kalau gue yang nyanyi'. Mohon-mohon gue 'Tuhan, jangan sampai mereka tahu'," kenangnya.
Rasa insecure itu muncul bukan tanpa sebab. Dia menyadari penampilannya kala itu jauh berbeda dari vokalis-vokalis band lain yang dikenal modis dan berwajah tampan.
"Pakai celana pendek, sendal jepit nonton festival itu. Rambut gue segini (sepunggung), kayak Axl Rose itu, hitam, legam pakai celana pendek," ujarnya.
Baca Juga: Di Penjara Karena Narkoba, Andika Kangen Band Tak Jera
"Gue ikut komunitas di Lampung Gondrong People, jadi memang seram-seram gitu. Orang pakai rantai di celana, gue tambang tali kapal," sambungnya terkekeh.
