Suara.com - Rey Utami mengutarakan isi hatinya untuk suami, Pablo Benua sembari menangis tersedu-sedu. Meski sudah keluar penjara, presenter olahraga ini mengungkap kehidupannya terasa berat tanpa kehadiran sang suami.
"Aku pengin dia tau, aku di sini walaupun udah keluar bukan hal yang mudah buat aku ngejalanin hidup ini kan. Aku sama anak-anak bertiga, menjalani semua sendiri di saat benar-benar dari nol tanpa ada kamu sebagai kepala keluarga," kata Rey Utami menangis di tayangan Cumicumi yang diunggah pada Kamis (10/12/2020).
Sepanjang pernikahannya, Pablo Benua menjadi support sistem keluarga kecilnya. Dia bilang, sang suami selalu pasang badan di kala mereka diterpa masalah.
Kebebasan Rey Utami tak terasa istimewa tanpa kehadiran Pablo Benua disampingnya. Ia merasa seperti ada yang hilang dalam hidupnya.
Baca Juga: Minta Digugat Cerai, Pablo Benua Dipengaruhi Orang Lain?
"Yang biasanya kita apa-apa curhat sama kamu, kamu yang melindungi, kamu yang membackup, kamu ada di sisi kami serasa kamu yang melindungi," ungkapnya.
"Kalau misalnya kamu nggak ada seperti ini aku merasa kayak sesuatu yang hilang, jadi kaya merasa single parent sementara," sambungnya lagi.
Namun rasanya penantian Rey Utami menunggu Pablo Benua keluar dari penjara terasa sia-sia. Pasalnya pernikahan mereka akan berujung perceraian.
"Sedangkan orang yang aku harapkan untuk pulang tapi bertingkah seperti itu (mau minta cerai). Pasti sakit kan rasanya," tuturnya berlinang air mata.
Sekedar mengingatkan, Rey Utami bebas dari Rutan Pondok Bambu, Jakarta Timur pada 8 November 2020.
Baca Juga: Temui Pablo Benua di Bui, Rey Utami Pasrah dengan Nasib Rumah Tangganya
Sebelumnya, Rey Utami divonis satu tahun empat bulan oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan atas kasus pencemaran nama baik terhadap Fairuz A Rafiq.
Kasus yang juga dikenal sebagai kasus video ikan asin berawal dari ucapan mantan suami Kumalasari, Galih Ginanjar di YouTube milik Pablo dan Rey.
Dalam sesi wawancara bersama Rey, Galih menyinggung organ intim Fairuz yang ia katakan bau ikan asin.
Tak terima dengan ucapan tersebut, Fairuz A Rafiq melaporkan ketiganya ke Polda Metro Jaya.
Di pengadilan, ketiganya dapat vonis berbeda-beda. Rey Utami divonis 1 tahun 4 bulan penjara, Pablo 1 tahun 8 bulan penjara, sementara Galih 2 tahun 4 bulan penjara.
Saat ini, Pablo masih mendekam di penjara Rutan Salemba, Jakarta Timur selama 4 bulan ke depan.
Sayangnya selepas dari Rey Utami bebas dari penjara, Pablo Benua dengan mantap mengutarakan niatannya buat bercerai.