"Berawal dari curhat eh jadi melekat. Kalau berantem pasti cuma karena debat bahas lirik, aransemen musik, konsep panggung, hahaha. Yang selalu kritis dan aku kuat dan selalu membuatku bertumbuh dengan pemikirannya," kata Yura Yunita.
"Kalau ketemu lebih banyak becandanya, lebih banyak sharing idenya, lebih banyak gilanya, lebih banyak sengkleknya, haha. Kenapa itu dia jadi panggil aku sengki, kupanggil dia Sengkita. Sengklek bersama kita kita, hahaha. Sungguh panggilan remaja yang (hmmmm??) tapi kita suka!" imbuhnya.