Ribut Gono-gini, Pihak Jenita Janet Sebut Eks Suami Kasih Bukti Fotokopian

SumarniIsmail Suara.Com
Rabu, 09 Desember 2020 | 14:27 WIB
Ribut Gono-gini, Pihak Jenita Janet Sebut Eks Suami Kasih Bukti Fotokopian
Pedangdut Jenita Janet menjawab pertanyaan awak media saat ditemui di kawasan Tandean, Jakarta Selatan, Senin (13/7/2020). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Yopi Enanda selaku kuasa hukum Jenita Janet angkat bicara soal bukti yang keluarkan Alief Hedy Nurmaulid di Pengadilan Agama Bekasi terkait kasus gugatan harta gono-gini.

Dia bilang mantan suami Jenita Janet itu memberikan bukti fotokopian.

"Kemarin masih pembuktian dari penggugat. Dia sudah mengajukan beberapa bukti dan rata-rata buktinya copy di atas copy, 90 persen," jelas Yopi Enanda kepada Suara.com pada Rabu (9/12/2020).

Bahkan dari enam item bukti yang diajukan, tidak ada satupun yang menggunakan surat-surat asli.

Baca Juga: Disuruh Kurangi Pekerjaan, Jenita Janet Malah Uring-uringan

Mantan suami Jenita Janet, Alif Hedi Nurmaulid [Suara.com/Herwanto]
Mantan suami Jenita Janet, Alif Hedi Nurmaulid [Suara.com/Herwanto]

"Dari enam item gugatan yang diajukan termasuk motor Harley Davidson dia tidak bisa menunjukan bukti kepemilikannya baik STNK maupun BPKB," kata Yopi Enanda.

"Kalau barang itu ada dan ada di Alief harusnya dia bisa memperlihatkan STNK dan BPKB asli," sambungnya lagi.

Tidak hanya itu, bukti kepemilikan apartemen juga hanya mengandalkan fotokopian perjanjian kredit bukan sertifikat resmi.

"Bukti kepemilikan rumah yang diperlihatkan hanya fotokopi aja dan itu bukan sertifikat hanya semacam perjanjian kredit aja," tuturnya.

Lalu bukti pembelian mobil Alphard juga ditunjukkan kuitansi saja. Padahal menutut Yopi Enanda seharusnya Alief Hedy Nurmaulid menyerahkan bukti transfer.

Baca Juga: Fokus Program Hamil, Jenita Janet Diminta Kurangi Kegiatan

"Nah bukti lain kayak mobil Alphard itu kuitansi. Dan itu kita pertanyakan juga, beli Alphard senilai RP 850 juta masa buktinya berupa kuintasi," jelasnya.

"Kalau beranggapan kuitansi berarti dikasih tunai, harusnya zaman sekarang 2018 atau 2019 uang dapat Rp 850 juta biasanya sudah menggunakan perbankan, seharusnya yang dijadikan adalah bukti transfer," sambungnya lagi.

Meskipun merasa janggal, dia menyerahkan segala keputusan kepada Majelis Hakim.

"Biarlah biar hakim yang menilai," ucapnya.

Seperti diketahui, Alief Hedy Nurmaulid menggugat harta gono-gini setelah resmi bercerai dari Jenita Janet. Dalam gugatannya, dia meminta harta yang kini dikuasai sang mantan untuk dibagi dua.

Beberapa harta tersebut antara lain sebuah rumah di Gading Serpong, rumah di Jatirahayu, satu unit apartemen di Pasteur, Bandung.

Ada juga satu unit mobil Toyota Alphard, Honda Civic, dan sepeda motor Harley Davidson.

Rencananya sidang lanjutan dengan agenda mendengarkan keterangan saksi dari pihak Alief Hedy Nurmaulid bakal dilaksanakan pada Selasa (15/12/2020).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI