Film Kemarin: Kisah Lengkap Perjalanan Seventeen hingga Tragedi Tsunami

Jum'at, 04 Desember 2020 | 15:55 WIB
Film Kemarin: Kisah Lengkap Perjalanan Seventeen hingga Tragedi Tsunami
Poster film Kemarin
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film Kemarin sudah tayang di bioskop sejak 3 Desember 2020. Film tersebut dibuat untuk mengenang para korban tsunami Tanjung Lesung pada 22 Desember 2018 silam.

Kemarin menampilkan detik-detik para personel band Seventeen dan lainnya tersapu ombak. Adegan tersebut memakai video asli dokumentasi saat mereka manggung kala itu.

Dalam film, Ifan Seventeen, salah satu korban selamat, menjadi narator. Di awal film, ia menceritakan hubungannya dengan personel dan manajemen Seventeen.

Film dokumenter drama yang menyajikan perjalanan dan kenangan Seventeen itu dibuka dengan sebuah cerita perjalanan band tersebut dari formasi pertama.

Baca Juga: Ifan Seventeen - Citra Monica Pacaran, Baim Wong Cari Pemilik Truk

Menit awal film, penonton dibawa untuk mengetahui perjalanan karier band Seventeen sejak awal terbentuk.

Perjuangan Seventeen meniti karier dengan beberapa single hits mereka seperti Selalu Mengalah dan Jaga Selalu Hatimu juga masuk dalam dokumenter film durasi satu jam 55 menit ini.

Hampir 80 persen materi film Kemarin merupakan video asli hasil dokumentasi pribadi band Seventeen. Sedangkan sisanya merupakan reka adegan yang dilakukan oleh model.

Reka adegan dilakukan untuk menggantikan para personel yang telah tiada saat bencana tsunami. Film ini juga memberikan kesaksian para istri kru dan personel beserta manajemen Seventeen.

Film yang sudah diproduksi sejak 2019 lalu itu menampilkan proses rekaman lagu Kemarin yang dilakukan pada Juli 2015 silam. Suasana haru mulai terasa dalam film ketika lagu Kemarin mulai diputar.

Baca Juga: Ada Sosok yang Tak Suka Ifan Pakai Nama Band Seventeen, Siapa Yah?

Lagu tersebut seolah penanda yang disiapkan untuk masuk ke dokumentasi tragedi tersebut. Lagu Kemarin membuka kenangan Desember 2018.

Ketika mulai masuk dalam cerita tragedi tsunami Tanjung Lesung yang merenggut nyawa Herman, Bani dan Andi, seluruh kru, dan manejemen Seventeen, Ifan tak kuasa menahan air mata mengisi narasi.

Penonton juga akan terbawa ke suasana mencekam ketika beberapa dokumentasi dan footage asli tragedi tsunami ditampilkan.

Beberapa video detik-detik sebelum tsunami Tanjung Lesung ditampilkan dalam film tersebut. Efek CGI pun melanjutkan proses selanjutnya yang selamat dalam tragedi itu.

Cerita-cerita dari istri kru, personel dan menejemen Seventeen pun turut dimasukkan dalam film dokumenter drama Kemarin. Tak heran mengapa Ifan mengatakan bahwa film tersebut sangat berarti bagi keluarga besar Seventeen.

Film Kemarin seolah memberikan kebahagiaan yang fana di awal dan menutupnya dengan kesedihan. Bahwa bagaimana manusia berencana, takdir Tuhan yang menentukan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI