2 Artis Ini Dukung Pilkada di Tengah Pandemi

Ferry Noviandi Suara.Com
Kamis, 03 Desember 2020 | 19:19 WIB
2 Artis Ini Dukung Pilkada di Tengah Pandemi
Ilustrasi pemilu (123rf)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pilkada serentak di tengah pandemi menuai pro kontra. Banyak yang menilai agenda ini terlalu dipaksakan, karena berisiko menyuburkan penularan Virus Corona atau Covid-19.

Tapi di samping itu, banyak juga pihak yang setuju pilkada serentak tetap dijalankan. Toh, selama pencoblosan setiap orang wajib mematuhi protokol kesehatan.

Salah seorang artis terkenal yang menyetujui pilkada ini adalah presenter Indra Bekti. Awalnya, suami Aldilla Jelita ini menolak rencana pilkada di tengah pandemi. Tapi belakangan, ia melihat dari sisi lain.

"Bagaimanapun pilkada harus banget ya, kita juga butuh pemimpin, ya harus dilakukan serentak. Jadi pasti udah diperhitungkan seperti apa," kata dia.

Baca Juga: Gelar Aksi Jalan Mundur, JCW Minta Bawaslu Gunungkidul Awasi Hal Ini

Temon. (Instagram/@temontemplar27)
Temon. (Instagram/@temontemplar27)

Ia berharap, seluruh tahapan pilkada senantiasa menerapkan protokol kesehatan. Kampanye pun tidak perlu ada pengumpulan massa sehingga sulit menerapkan jaga jarak.

Demikian pula pada hari pemungutan suara, diharapkan protokol kesehatan tetap diterapkan secara ketat.

Hal yang sama juga disampaikan komedian Temon. Rekan Abdel Achrian ini menilai pilkada bisa berjalan dengan baik. Kalau pun ada ketakutan pada masyarakat, hal itu sesuatu yang wajar.

"Ini kan pertama kali ya. Ada ketakutan wajar. Karena pilkada di masa pandemi bisa mengundang kerumunan. Tapi kalau lihat anjuran, lalui tahapan, semoga sih aman," imbuh Temon.

Menurut komedian 54 tahun ini, pilkada serentak di tengah Pandemi saat ini mau tidak mau harus tetap dilaksanakan. Pasalnya, harus ada pemimpin untuk mengambil keputusan strategis yang berdampak pada masyarakat.

Baca Juga: Strategi Para Kandidat Kampanye Pilkada di Tengah Pandemi

"Di masa pandemi ini kan harus ada pemimpin untuk mengambil keputusan strategis dan penting. Makanya tak bisa kalau tak ada pemimpin. karenanya harus ada kesadaran dari masyarakat juga dalam memilih," ucap Temon.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI