Bukan cuma Isa Zega, Medina Moesa juga jadi target dalam pesanan tersebut.
"Saya memberikan kesaksian seperti apa yang ada di orderan tersebut untuk memukul Mami Zega dan Medina itu dari Nikita Mirzani," kata Barney.
Devi, pelaku lainnya mengungkap bagaiamana pertama kali mendapat pesanan dari Nikita Mirzani.
![Adrena Isa Zega (kanan) dan kuasa hukumnya, Indra Tarigan (kiri) menunjukkan gambar bagian wajah Isa Zega yang terluka karena kasus pemukulan yang menimpa dirinya saat menggelar konferensi pers di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/11). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/09/71626-isa-zega-atau-mami-isa-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Saya Devi, saya dapat telepon dari teman saya untuk dapat orderan pemukulan. Sudah ketemu (teman), saya tanya orderannya seperti apa. Teman saya bilang pukul orang, dia bilang Mami Zega (target), orderannya katanya dari Nikita Mirzani," kata Devi.
Setelah menerima pesanan, lelaki berdarah Ambon itu mulai menjalankan misi. Devi dan beberapa temannya mencari Isa Zega di kawasan Kalibata City, Jakarta Selatan.
Hari keempat pencarian, mereka baru bisa eksekusi perintah tersebut.
"Dua hari kemudian kita cari mami Zega itu di Kalibata City itu belum ketemu, empat hari lah kita cari, pas ketemu Mami Zega hari keempat, katanya nongkrong di tempat nongkrong biasa, aku kirim foto ke teman dia bilang itu orangnya udah tepat. Udah langsung kita pukulin, itu kita dikejar security lari," ujar Devi mengungkap kronologi.
Para pelaku kala itu berhasil ditangkap. Kepada polisi, Devi dan teman-temannya mengaku emosi karena tersinggung ketika berpapasan. Mereka tak mengakui bahwa pemukulan itu ada otaknya.
"Terus kita di Polsek kasih keterangan bahwa tidak ada yang nyuruh kita, karena kami ditekan di sana ini pasti ada suruhan, alasan kita di kepolisian karena merasa tersindir saat lewat lihat-lihatan," ujar Devi.
Baca Juga: Anak Tak Suka Lihat Kalina Oktarani-Vicky Prasetyo, Nita Thalia Bangkrut?