Suara.com - Tindakan tegas TNI terhadap Front Pembela Islam (FPI) rupanya mendapat pujian dari sejumlah masyarakat, termasuk rekan artis.
Rekan artis seperti pelawak Narji, Chika Jessica dan penyanyi Intan RJ mengucapkan langsung terima kasih kepada TNI dan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman.
"Saya sebagai warga biasa mendukung langkah TNI menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia," kata Narji.
Upaya dukungan disampaikan tiga perwakilan artis dengan memasang gelang merah putih sebagai visualisasi dukungan kepada TNI untuk menegakkan hukum.
Baca Juga: Soal Swab Mandiri Rizieq, Wasekum FPI: Lebih Sehat Dari Haters Sakit Jiwa
Sementara itu, sejak Senin (23/11/2020) Pagar Markas Kodam Jaya di Jakarta Timur dipenuhi ratusan karangan bunga dari berbagai kelompok masyarakat.
Karangan bunga itu sebagai bentuk apresiasi kepada TNI, khususnya Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman, yang dinilai bertindak tegas menertibkan spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq Shihab di Jakarta serta berani bersikap tegas terhadap FPI.
"Ada bunga ucapan selamat untuk dukungan kepada Pangdam Jaya dan Polda Metro Jaya. Ini adalah bentuk dukungan juga ke polisi dan TNI," kata Dudung Abdurachman.
Karangan bunga berukuran rata-rata 1,5 x 2,25 meter berdiri di sepanjang pagar halaman Makodam Jaya sepanjang lebih kurang 500 meter.
Karangan bunga tersebut dikirim oleh berbagai kelompok masyarakat mulai dari paguyuban warga di Jakarta, akademisi, komunitas literasi, hingga kalangan artis Ibu Kota.
Baca Juga: Penampakan Karangan Bunga Bagi TNI di Kodam Jaya Usai Pencopotan Baliho HRS
Dudung mengatakan dukungan masyarakat justru semakin meningkat setelah dirinya memerintahkan pasukan untuk mencabut seluruh spanduk dan baliho bergambar Habib Rizieq.
"Pada dasarnya saat pencabutan baliho sudah dilakukan Satpol PP, polisi dan TNI. Sekarang situasi sudah aman. Harapan masyarakat yang selama ini resah sekarang dukungan luar biasa. Kita minta dukungan itu untuk melaksanakan tugas memberikan rasa aman kepada masyarakat," katanya.
Meskipun tindakan penertiban spanduk oleh TNI menuai kontroversi masyarakat, namun Dudung menganggap mereka yang mengkritik TNI tidak paham dengan substansi permasalahan yang ada.
"Kritikan itu sedikit, dukungan lebih banyak. Yang kritik tidak tahu ceritanya. Penertiban itu sudah dua bulan lalu dilakukan TNI, Polri dan Satpol PP. Yang turunkan Satpol PP, FPI minta naikkan lagi. Mereka siapa? Pemerintah itu jelas organisasinya. Kok bisa takut sama mereka," ujarnya.