Suara.com - Penyanyi Andika Kangen Band mengungkap pengalaman buruknya saat dikejar-kejar orang karena mencuri cabai di pasar. Hal itu diungkap olehnya di akun YouTube Tonight Show.
Semua bermula saat Vincent Rompies memperlihatkan gambar cabai kepada Andika Kangen Band. Dia meminta pelantun Yolanda itu buat menjelaskannya.
"Coba jelaskan ada apa dengan cabai," kata Vincent Rompies.
Barulah di sini lelaki berjulukan Babang Tamvan ini menjawabnya. Dia bilang dulu pernah tinggal bareng ibu tirinya.
Baca Juga: Andika Mahesa Resmi Kembali Bergabung Jadi Vokalis Kangen Band
Sayangnya saat disuruh beli cabai di pasar, uangnya hilang.
"Jadi dulu sempat ikut (tinggal) sama ibu tiri, dia nyuruh beli cabai ke pasar terus duitnya ilang. Karena gue takut baru pertama kali tinggal, akhirnya gue nyolong cabai," ujar Andika Kangen Band.
"Nyolong cabai ketangkep ketahuan terus di uber-uber," sambungnya lagi.
Dia menuturkan bahwa momen itu terjadi saat masih kecil. Tepatnya ketika Andika Kangen Band masih menduduki Sekolah Dasar (SD).
"Kelas dua SD," jelasnya.
Baca Juga: Royalti Tak Dibayar, Andika Kangen Band Ancam Lapor Polisi
Meski sudah berupaya kabur, Andika Kangen Band berhasil ditangkap oleh si penjual. Dia mengaku sempat dipukuli.
"Terus digebukin massa nggak?" tanya Desta selaku host acara.
"Ketangkep ditampol aja sekali. Yah gimana duit nggak ada, pulang juga nggak berani karena baru tinggal sama ibu tiri," jawab Andika Kangen Band.
Terlepas dari itu, dia bersyukur bisa kepikiran buat jualan cabai. Andika Kangen Band bisasanya memunguti cabai dan kemudian dijual lagi.
"Karena tinggal di pasar yah, jadi besoknya gue ikut sama temen gue mungutin cabai, terus pakai plastik bekas sobekin pinggir jalan kita jualin lagi," kata Andika Kangen Band.
"Hasilnya itu buat jajan, buat nyambung hidup," sambungnya lagi.
Vincent Rompies sendiri mengaku sangat kagum dengan perjuangan Andika Kangen Band buat bertahan hidup.
"Terlepas dari itu gue sangat menghargai usaha lu untuk menyambung hidup sangat luar biasa," ujar Vincent Rompies menandaskan.