Cek Fakta
Suara.com - Penyanyi Kiki The Potters mengomentari kasus penganiayaan Isa Zega yang disebut didalangi Nikita Mirzani. Pelaku pemukulan mengaku disuruh oleh Nikita Mirzani buat memukuli mantan manajer Lucinta Luna itu.
Tak mau banyak kata, Kiki The Potters meminta aparat kepolisian segera menangkap Nikita Mirzani.
"Kepolisian tolong kalau misal ini sudah terang benderang di kepolisian tolong tangkap Nikita Mirzani, jangan dirusak negeri ini dengan perempuan seperti ini," ujar Kiki The Potters di kantor pengacara Elza Syarief, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Dia juga meminta agar Nikita Mirzani tidak dilindungi lagi. Pasalnya, kasus tersebut dianggap sudah fatal.
Baca Juga: Konflik Dengan HRS, Nikita Mirzani Bangun Masjid dan Sering Bantu Guru
![Adrena Isa Zega saat menggelar konferensi pers terkait kasus pemukulan yang menimpa dirinya di Tebet, Jakarta Selatan, Senin (9/11). [Suara.com/Alfian Winanto]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/11/09/65191-isa-zega-atau-mami-isa-suaracomalfian-winanto.jpg)
"Buktinya sudah jelas, tidak usah ada yang membentengi lagi lah, ini kan negara hukum, nggak bisa dong main hakim sendiri," sambungnya.
Sebagai mantan pacar, Kiki The Potters mengklaim tahu betul mengenai watak host Nih Kita Kepo itu. Dia menyebut Nikita Mirzani perempuan yang jahat.
"Sudah saya bilang dari dulu jahat sekali orang ini," tuturnya.
Dia juga menegaskan omongan ini berdasarkan fakta yang ada bukan karena dendam masa lalu.
"Saya ngomong gini dari sisi hukum ya bukan karena dendam pribadi, kalau ada dendam saya datengin aja saya pukul juga," ucap Kiki The Potters.
Baca Juga: Nikita Mirzani Disebut Jadi Dalang Penganiayaan Mantan Manajer Lucinta Luna
Seperti diketahui, Isa Zega, transgender yang diberi julukan Mami Online ini sebelumnya sempat dipukuli beberapa orang tidak dikenal hingga mengakibatkan luka cukup serius di wajahnya.
Dalam jumpa pers yang digelar, Devi dan Barney, dua pelaku mengaku mendapat pesanan untuk memukul Isa Zega dari Nikita Mirzani.
Bukan cuma Isa Zega, Medina Moesa juga jadi target dalam pesanan tersebut.
