Suara.com - Nikita Mirzani merasa terancam dengan ucapan dari Ustaz Maheer At-Thuwailibi yang menyebut akan menggeruduk rumahnya dengan 800 massa pendukung Habib Rizieq.
Merasa tak nyaman dan terancam, Nikita Mirzani berencana melaporkan kejadian tersebut ke Polda Metro Jaya.
Sempat berencana melaporkan Ustaz Maaher Senin (16/11/2020), Nikita Mirzani menunda niatnya. Namun, ia memastikan akan membuat laporan terkait pengancaman kepada Maaher.
"Tetap bikin (laporan) nanti. Laporannya kan pengancaman. Karena kan biar bagaimanapun gue seorang perempuan, janda anak tiga, apa iya pantas diancam mau dibawa pasukan 800 plus 400," kata Nikita Mirzani, ditemui di kediamannya di kawasan Petukangan, Jakarta Selatan, Senin (16/11/2020).
Baca Juga: Jika Bertemu, Nikita Mirzani Ingin Adu Jotos dengan Ustaz Maaher
Nikita Mirzani menilai hal itu terlalu berlebihan dilakukan. Apalagi, hanya untuk menghadapinya yang seorang ibu anak tiga.
"Kayaknya untuk lawan gue nggak butuh banyak orang deh," sambungnya.
Nikita Mirzani merasa terancam karena di rumahnya ada anak-anaknya yang masih kecil. Akibat ancaman tersebut, Nikita tak bisa membiarkan anaknya main di luar rumah.
"Ya gue juga merasa terancam, kan gue punya anak, yang harusnya anak bisa main keluar, sekarang kan nggak bisa," tuturnya.
Nikita Mirzani menegaskan bahwa dirinya tidak takut atas ancaman tersebut. Hanya saja, perempuan 34 khawatir akan keselematan keluarga dan penghuni rumahnya.
Baca Juga: Digeruduk Perempuan Bercadar, Nikita Mirzani: Dikira Rumah Gue Panti Jompo
"Bukannya takut ya, takut sama akhawatir beda jauh. Takut ya gue takut, kalau khawatir gue males aja lagi dimana diapain, males aja," ucap Nikita Mirzani.
"Kalau one by one gue suka, tapa kalau keroyokan nggak suka," sambungnya.
Seperti diketahui, Nikita Mirzani sempat berniat melaporkan Ustaz Maheer ke Polda Metro Jaya pada Senin (16/11/2020). Namun, hal tersebut tak jadi dilakukan karena ia mengaku sedang tidak nyaman perasaannya. Nikita pun menegaskan akan tetap membuat laporan di lain hari.