Suara.com - Kiki The Potters berharap polisi menangkap Nikita Mirzani. Dia setuju pendukung Habib Rizieq Shihab membuat laporan terhadap janda anak tiga itu ke Polda Metro Jaya.
"Adanya pendukung habib yang laporkan Nikita, bagus," kata Kiki di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Senin (16/11/2020).
Laki-laki 34 tahun ini berharap Niki, sapaan akrab Nikita Mirzani, mendapat efek jera.
"Semau-mau di negara ini dia siapa? Anak Presiden aja nggak begitu. Kita harus pakai etika, ini harus ditangkap. Orangnya harus dikasih jera," ujarnya.
Baca Juga: Berani Lawan Habib Rizieq, Nikita Mirzani Cuma Takut Sama Sosok Ini
Selain itu, Kiki blak-blakan menyebut bintang film Comic itu 8 itu sebagai ular betina. Dia menilai, Nikita Mirzani contoh buruk bagi penerus generasi bangsa ke depan.
"Kalau nggak, ini contoh bagi generasi bangsa ke depannya. Mau kalian punya anak, anak kalian kelakunnya kayak dia? Ini nih picik, jahat, ular betina, wah ini sudah luar biasa," katanya.
"Jadi bagi saya memang harus polisi segera mengusut tuntas kasus ini dan menangkap Nikita Mirzani," ujarnya lagi.
Sebelumnya, Forum Masyarakat Pecinta Ulama (FMPU) yang merupakan pendukung Habib Rizieq Shihab membuat laporan terhadap Nikita Mirzani ke Polda Metro Jaya, Senin (16/11/2020). Tapi rupanya, laporan tersebut ditolak polisi.
Nikita Mirzani memang terus menuai sorotan usai menyebut habib adalah panggilan untuk tukang obat. Pernyataannya itu viral usai saat mengomentari kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia.
Baca Juga: Pelaporan Pendukung Habib Rizieq Terhadap Nikita Ditolak, Ini Penyebabnya
"Gara-gara Habib Rizieq pulang ke Jakarta, penjemputannya gila-gilaan," kata Nikita Mirzani di dalam video yang sudah beredar luas di media sosial.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," sambungnya.
Benar saja, pernyataan Nikita Mirzani memantik reaksi keras, termasuk dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Maaher bahkan mengancam akan mengumpulkan massa untuk mengepung rumah Nikita Mirzani jika tak ada permintaan maaf.
"Tenang saja, saya enggak mengancam atau sekadar gertak. Kita buktikan saja apa yang akan terjadi," kata Maaher di Instagramnya.
"Alhamdulillah malah bertambah 400 orang yang mau ikut silaturahmi ke rumah nyai lont*," ujarnya lagi.
Ancaman Maheer tak terbukti. Belakangan ia mengaku ancaman tersebut hanya sekadar gertakan untuk menimbulkan efek jera bagi Niki.