Suara.com - Penyanyi Dita Anggraeni alias Mey Chan, mantan personel Duo Maia divonis positif virus corona. Namun ternyata ada yang janggal dari hasil tersebut.
Mey Chan menuturkan, keputusannya melakukan tes karena ingin liburan bersama teman-teman.
"Beberapa hari sebelum berangkat, aku tes PCR swab dan hasilnya keluar, positif bunda," kata Mey Chan dikutip dari kanal YouTube milik Maia Estianty, Senin (16/11/2020).
Padahal sebelum melakukan tes, Meichan sama sekali tidak merasakan gejala virus corona.
Baca Juga: Ngeluh Flu hingga Demam di Penjara, 48 Tahanan Bareskrim Terjangkit Corona
"Cuma gara-gara dapat hasil positif, aku langsung panas dingin dan anxiety lah," ucap pelantun "Pengkhianat Cinta" ini.
Tak bisa dipungkiri Mey Chan merasa terkejut bahkan sampai memberikan efek samping.
"Aku jadi tahu perasaan orang-orang yang tetiba ketahuan hasilnya divonis Covid-19," ungkapnya.
Merasa tak ada gejala, Mey Chan konsultasi ke profesor dan dokter khusus yang menangani virus corona.
"Disuruh lakukan tes lagi di tempat yang direkomendasikan," kata Mey Chan.
Baca Juga: 48 Tahanan Bareskrim Kena Corona, 8 di Antara Alami Gejala Ini di Penjara
Tanpa diduga, hasilnya justru menunjukan yang sebaliknya.
"Hasilnya negatif (virus corona)," tegas Mey Chan.
"Itu beda berapa hari setelah kamu (dinyatakan) positif (virus corona)?" tanya Maia Estianty.
Mey Chan menjawab, selang waktunya hanya 24 jam dan langsung terjadi perubahan signifikan.
"Masa dari CT Level 24, besoknya menjadi 40. Kata lab yang pertama kali aku tes positif, imun aku superman," papar Mey Chan.
"Dari positif, langsung negatif dalam waktu 24 jam dan CT Levelnya naik," imbuhnya.
Masih ragu dengan hasil tersebut, Mey Chan kembali melakukan tes.
"Terus aku lakukan PCR Swab lagi bunda. Jadi total dalam empat hari, aku melakukan tes empat kali," kata Mey Chan.
Hasilnya, satu tes menunjukkan positif. Sementara tiga lainnya adalah negatif yang kemudian disimpulkan dengan nama false positive.
"Saran aku, orang-orang yang dinyatakan positif mendingan cek dua kali. Bisa saja terjadi false positive karena mungkin lab terkontaminasi, atau lainnya," terang Mey Chan.