Interview: Cerita Al Ghazali Buka Bisnis Hingga Kerja Bareng El Rumi
Mereka baru saja membuka coffee shop yang diberinama Ruma Rumi.
Suara.com - Al Ghazali dan adiknya, El Rumi resmi membuka bisnis kafe yang diberinama Ruma Rumi. Dia mengungkap bahwa usaha itu sudah dirintis sejak 2017.
Al Ghazali bilang bisnis itu sengaja dibangun sebagai bukti kepada sang orangtua, Ahmad Dhani dan Maia Estianty. Mereka mau menunjukkan bahwa bisa memiliki penghasilan sendiri.
Lebih lanjut, berikut cerita Al Ghazali menjalani bisnis bareng El Rumi.
Kenapa milih bisnis coffee shop?
Baca Juga: Jalan Dadakan Artis Ronal Surapradja Menuju Pilkada Jawa Barat
Siapa tau bisnis kopi ini laku bisa mengalahkan kapal api. Target optimis terus. Kita mulai modal awal dimulai dari tiga digit.
Target?
Kalau gue dari awal punya ide mau bikin kopi yang pastinya targetnya pengen ngalahin kapal api. Maksudnya kalau punya misi jangan nanggung-nanggung. Siapa tahu laku bisa mengalahkan kapal api beneran karena target optimis terus.
Ini kan bisnis berdua gimana cara bagi tugasnya sama El Rumi?
Di sini ada empat tim. Ada temen-temennya El juga, jadi dia tetap manatu di grup. El balik ke london karena nggak bisa fokus belajar di sini, dia harus belajar di sana cuma karena lock down Desember dia mau balik lagi ke sini.
Baca Juga: Inikah Perangai Asli Syifa Hadju? Sikap Pacar El Rumi Saat Dipanggil Fans di Bandara Tuai Pro Kontra
Bedanya apa dengan kopi-kopi yang lain?
Bedanya paling di konsep sih, kita lebih main di konsenp vintage-vintage dan bedanya kalau untuk kopi antara Dewa dan Ratu. Karena ada namanya tuh taro bumi itu restu bumi, teman tapi macrha itu TTM, munajat coklat sama kangen susu. Semua berkonsep ada dewa, ada ratu, ada kopi Dewa, ada kopi Ratu tinggal makanan aja yang belum.
Nggak hanya itu, di sini ada museum para pecinta The Beatles. Ini semua konsep jadul. Jadi kita lebih menang di konsep vinyl, barang-barang antik semua.
Kontribusinya kamu sendiri di sini gimana?
Kalau aku sendiri mungkin nanti juga bakal ke sini, bakal berburu kopi juga ke Jogja bakal belusukan belajar cara bikin kopi manual terus cobain rasanya. Bakal explore sih dan mungkin nanti rasa atau menu baru lagi setelah explore.
Bisnis ini apakah cuma iseng atau sebagai investasi sama El Rumi?
Kalau aku termasuk yang investasi dan ini studio kosong semenjak ayah masuk politik. Jadi studio kosong sayang banget kalau nggak ditempati kan. Dari situ kepikiran ada baiknya kenapa nggak bikin coffee shop di sini dari pada nggak kepake kan.
Akan coba ngeracik minuman untuk pelanggan?
Kalau ngeracik belum, karena belum explore. Tapi kalau mantau gampang dari rumah juga deket ke sini cuma 5 menit doang, jalan kaki juga bisa. Mungkin setiap hati aku pasti mantau.
Ada kesulitan di masa pandemi gini?
Kemarin itu kita sudah sempet buka, cuma karena pandemi tutup lagi mangkanya baru hari ini kita launching. Sebenernya udah sempet buka terus, cuma karena pandemi tutup sekarang udah mulai lagi.
Nama besar pengaruh tidak dalam bisnis ini?
Kalau aku sih dengan cara marketing seperti itu aku kurang begitu suka maksudnya menjual nama besar. Contohnya kemarin aku menjual baju pake nama sendiri aku kurang begitu suka. Buat aku udah ini, rasa kopinya enak, kualitasnya bagus, enak dan nyaman. Kalau buat aku bisnis jual nama nggak perlu dan kurang begitu suka.
Tapi kamu sendiri dalam sehari wajib nggak minum kopi?
Pasti, setiap hari pasti minum.
Bunda Maia Estianty support nggak?
Kalau bunda pasti support, tadi baru aja makan sama bunda, sama dady cuma nggak bisa datang ke sini mungkin grand opening bunda dateng.
Bunda ikut tanam modal nggak?
Nggak sih kalau nanam modal, cuma kalau minta modal mungkin bisa dikasih. Cuma kalau bisnis mulai sendiri kayanya lebih penuh tantangan dan bisa fokus.
Nanya ayah soal bisnis ini?
Pasti nanya sama ayah, semua keluarga aku ajak sharing lah. Kalau untuk modal kita gak mau membebani orangtua karena kita mau semua ini hasil dari kerja keras kita sendiri.