Suara.com - Habib Rizieq angkat bicara soal pernyataan Nikita Mirzani yang viral tentang dirinya. Bahkan gara-gara itu, Nikita Mirzani mendapat kecaman dimana-mana.
Rumah ibu tiga anak itu pun sampai dijagat ketat aparat kepolisian. Maklum sebelumnya, rumahnya diancam akan dikepung ratusan massa pendukung Habib Rizieq.
Habib Rizieq bilang sebetulnya tidak marah dengan perkataan Nikita Mirzani yang dianggap tengah menghina dirinya.
"Saya nggak marah, cuman ada umat yang marah, ngancam mau ngebom lonte, eh polisi kalang kabut. Jagain lontenya," kata Habib Rizieq seraya tertawa dalam video yang viral di jagat maya.
Baca Juga: Diduga Dihina Nikita Mirzani, Begini Respons Habib Rizieq
Habib Rizieq pun menyebut hal itu menjadi kekacauan. Ia melempar pertanyaan ke para pendukungnya.
"Kacau..kacau..lonte hina habib dijaga polisi, haha. Kacau tidak?" tanya habib Rizieq.
Kompak, mereka menjawab 'kacau'. Karena itu, Habieb Rizieq pun meminta polisi segera menangkap sosok yang menghina habib dan ulama.
"Mustinya lonte yang hina habib, hina ulama, tangkep! Bukan dijagain! Polisi jawab 'Tapi banyak ancaman habib', ya makanya lo tangkap," jelasnya.
Sebelumnya, Nikita Mirzani sempat mengomentari kepulangan Habib Rizieq ke Indonesia lewat live Instagram. Dia menilai penyambutan Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) di Bandara Soekarno-Hatta pada Selasa (10/11/2020) lalu terlalu berlebihan.
Baca Juga: Panas dengan Nikita Mirzani, Benarkah Ustaz Maaher Punya Kepribadian Ganda?
Selanjutnya, Nikita Mirzani menyebut 'habib' merupakan tukang obat. Dia pun menyadari bahwa ucapannya itu bakal menuai kecaman. Namun dia menegaskan tak akan takut bila dihujat oleh para pendukung Habib Rizieq.
"Nama habib itu adalah tukang obat, screenshot. Nah nanti banyak antek-anteknya nih mulai nih ya, nggak takut gue juga," kata Niki, demikian sapaan akrab Nikita Mirzani.
Benar saja, pernyataan Nikita Mirzani memantik reaksi keras, termasuk dari Ustaz Maaher At-Thuwailibi. Dia bahkan mengancam akan mengumpulkan massa untuk mengepung rumah Nikita Mirzani jika tak ada permintaan maaf.
Namun hingga hari ini, tak kejadian ancaman Ustaz Maaher itu.