Suara.com - Gatot Brajamusti meninggal dunia karena sejumlah komplikasi penyakit, di antaranya stroke dan hipertensi. Namun, dipastikan tak ada indikasi ke arah COVID-19 meski di situasi tengah pandemi virus corona.
"Nggak nggak. (Covid-19) beliau kan nggak keluar (penjara)," kata produser sekaligus sahabat Aa Gatot Brajamusti, Evry Joe, kepada Suara.com, Minggu (8/11/2020).
Evry Joe menyebut sempat menjenguk Gatot Brajamusti beberapa kali bersama Reza Artamevia.
Ia menjelaskan Gatot sudah lama sakit, sehingga dipindahkan dari Lapas Cipinang ke Rumah Sakit Pengayoman, yang merupakan rumah sakit milik negara yang berada di samping Lapas Cipinang.
Baca Juga: Tokoh Sukabumi Ikut Berduka Gatot Brajamusti Meninggal Dunia
"Beliau kan dirawat di dalam (RS Pengayoman) udah lama. Di sana nggak ada tempat khusus lah beliau di RS samping Cipinang itu memang sakit udah lama lah," jelasnya.
Disebutkan, jenazah Gatot Brajamusti akan dimakamkan di Sukabumi. Malam ini, jenazah akan dibawa dan dimandikan, hingga akan dimakamkan besok pagi.
"Di Sukabumi dimakaminnya mungkin besok, ini dibawa dulu sekarang, mungkin dimandiin, besok tentunya nggak mungkin langsung (dimakamin), besok lah kayaknya," ungkapnya.
Seperti diketahui, Gatot Brajamusti meninggal dunia saat tengah menjalani masa hukumannya di Lapas Cipinang. Dia dianggap bersalah atas sejumlah kasus.
Totalnya, Aa Gatot Brajamusti divonis menjalani hukuman dengan total penjara selama 20 tahun.
Baca Juga: Profil Gatot Brajamusti Terlengkap
Gatot Brajamusti meninggal dunia di Rumah Sakit Pengayoman, Jakarta Timur pada Minggu sekira pukul 16.00 WIB (8/11/2020). Guru spiritual Reza Artamevia ini meninggal di usia 58 tahun.
Berdasarkan keterangan dari Kepala Bagian Humas dan Protokol Ditjen PAS, Rika Aprianti mengatakan Gatot Brajamusti baru hari ini dirawat. Meski begitu, ia sudah bolak-balik rumah sakit lantaran beberapa riwayat penyakitnya.
"Kena stroke, tadi keluhannya hipertensi dan juga gula darahnya tinggi," kata Rika Aprianti saat dihubungi awak media.