Infografis
Suara.com - Ariel NOAH menceritakan masa-masa pertama keluar dari Rumah Tahanan (Rutan) Kebon Waru, Bandung 23 Juli 2012. Menurutnya, kegiatan kerajinan kayu yang dilakoninya selama di penjara itu, bertahan hingga kini.
Hal itu diungkapnya di channel YouTube Soleh Solihun. Mulanya, Ariel NOAH menceritakan kegiatannya selama 19 bulan mendekam di Rutan Kebon Waru.
"Lumayan tantangan ya, ngisi waktunya ya gitu aja. Kan jam 6 dikunci, masuk ke sel masing-masing. Dibuka lagi jam 6 pagi, pas dibuka saking bosennya kali ya, langsung keluar 'oke mau ngapain nih'," kata Ariel NOAH.
Ariel NOAH mengaku kegiatan apapun dilakukannya mulai dari kerajinan kayu, hingga berolahraga. Penyanyi 39 tahun ini pun mempelajarinya sungguh-sunguh.
Baca Juga: Ariel NOAH Was-Was Anak Perempuannya Sudah Mulai Remaja
![Ariel NOAH [Suara.com/Yazir Farouk]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2014/11/22/o_197akq9v6ohfsnl179lp1212lma.JPG)
"Aktif bikin karya di binker (bina kerja), nyerut kayu lah, bikin bangku, lemari apa aja," tutur Ariel NOAH.
Lelaki bernama lengkap Nazriel Irham itu hingga sekarang pun aktif membuat kerajinan kayu. Prosesnya itu kerap dibagikan di media sosial pun YouTube pribadinya.
"Apa karena itu sekarang jadi beli plint (kayu)?," tanya Soleh Solihun.
"Bisa jadi hahaa. Tapi memang dari dulu suka ngulik sih, kayak Tamiya, gundam, memang hobi," jawab mantan kekasih Luna Maya itu.
Selain menyukai dan membuat kerajinan kayu, Ariel NOAH mengaku tetap ngulik musik dari dalam rutan. Hal itu ia lakukan lewat fasilitas komputer di sana.
Baca Juga: Vanessa Angel Nangis di Sidang, Bintang Emon Sindir Proyek Jurassic Park
"Main futsal, main musik juga bisa kan ada komputer, ada software musik, jadi tukang kayu, pingpong," tuturnya.
Diketahui, pada 2011 silam, nama Nazriel Irham didakwa kasus penyebaran video asusila. Pelantun "Menghapus Jejakmu" ini akhirnya divonis penjara tiga tahun enam bulan dalam sidang di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Jalan RE Martadinata pada 31 Januari 2011.
Ariel NOAH dinyatakan melanggar Pasal 29 juncto Pasal 4 UU 44 Tahun 2008 tentang Pornografi. Namun, usai mendapat asimilasi dan remisi, Ariel akhirnya bisa menghirup udara bebas 23 Juli 2012.
