Suara.com - Meski hidup bergelimang harta, Haji Bolot tak mau sombong. Bahkan, ia selalu menghindar untuk pamer harta, seperti yang dilakukan sejumlah artis terkenal.
Suatu waktu, Haji Bolot mengaku pernah ditawari salah satu stasiun tv untuk mengulas rumahnya. Namun, komedian 78 tahun itu menolak dengan halus.
"Gue mah malu, rumah gue kecil, gubug. Gue bilang aja begitu. Ngapain kita mau pamer-pamer, mau bangga-banggain dunia kita. Kebanyakan teman-teman (artis) mau pamer, rumah mewah, mobil mewah, ikan jutaan. Kalau gue mah nggak kepengin pamer," kata Hajo Bolot, dalam podcast YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Kamis (29/10/2020).
Bagi Haji Bolot, memamerkan harta adalah sesuatu yang dilarang dalam Islam. Ia lebih memilih bersyukur dengan cara membahagiakan keluarganya.
Baca Juga: Pernah Hidup Susah, Haji Bolot dan Keluarga Tinggal di Kandang Kambing
"Menurut agama kan dilarang kita menyombongkan diri. Apa adanya aja lah. Gue kalau mau bikin rumah Rp 20-30 miliar, sanggup. Tapi gue nggak mau senang sendiri. Gue pengin senang keluarga gue, saudara gue. Urusan mati kan yang kita bawa amal perbuatan," ucap Haji Bolot.
Bolot mengaku sangat bangga dengan apa yang sudah diberikannya kepada anak, istri dan para saudaranya. Lelaki bernama asli Muhammad Sulaeman Harsono sudah mampu membuatkan rumah untuk 10 anaknya, ibu mertua dan saudara-saudaranya.
"Segini aja gue udah bahagia. Bahagianya apa, gue rumah aja 10, bikin rumah buat anak, ada anak tiri, gw bikinin semua. Mertua gue, mpoknya istri gue, saudara gue, gue bikinin semua," imbuh Hajo Bolot.
"Gue demi Allah, dapat rezeki dari shooting, yang pantas gue bikinin rumah, gue bikinin. Lu punya rumah apa belum, belum pergi haji, gue naikin haji," kata Haji Bolot menambahkan
Soal mobil, Hajo Bolot juga merasa bangga karena memiliki 13 buah si roda empat. Tapi ke-13 mobilnya itu, menurut Haji Bolot, bukan mobil mahal. Dan ke-10 dari 13 mobil tersebut untuk anak-anaknya.
Baca Juga: 3 Rahasia Awet Muda Haji Bolot: Tidak Ambisius, Jangan Sirik dan Sedekah
"Walau gue artis kampungan, mobil gue banyak, 13. Paling tinggi yang harga Rp 300 juta. Yang lain paling harga pekgo (Rp 150 juta). Buat apa sih mobil mewah-mewah, jalan macet, senggol dikit lecet, mahal. Mending mobil yang masuk harga pekgo," tutur Haji Bolot.
Haji Bolot juga mengaku tak suka berutang. Barang yang ingin ia beli, harus dibayar tunai.
"Nggak utang-utang, nggak punya. Apalagi kita artis, utang banyak, kalau keartisan kita habis, sudah nggak kepake? Banyak teman-teman (artis) kita begitu. Gue, jangankan kredit rumah, ngutang di toko matrial aja nggak pernah," imbuh Haji Bolot.