Suara.com - Cerita di sinetron Tukang Ojek Pengkolan (TOP) terkait nasib karakter bernama Denok yang diperankan Tika Bravani ternyata masih membuat salah paham warganet.
Kali ini, Tika Bravani dikira meninggal dunia sungguhan. Ya, Denok di sinetron yang tayang di RCTI itu diceritakan sakit-sakitan hingga akhirnya meninggal karena Covid-19.
Penasaran, banyak warganet yang bertanya kepada Tika lewat direct message (DM) Instagram apakah dirinya masih hidup atau tidak. Hal ini diungkap Tika di Instagram Stories dikutip Suara.com, Selasa (27/10/2020).
"Banyak DM isinya...Kak, masih idup? Aku kira udah meninggal," tulis Tika.
Baca Juga: Dulu Cuek, Furry Setya Ketagihan Perawatan Wajah
Tika bingung bagaimana membalas pesan tersebut. Berseloroh, dia pun meminta saran pada warganet.
"Bagusnya gimana?
A. Hai, ini aku update status dari akhirat
B. Hai, kemarin aku mati suri
C. Baca berita yang bener woi!
D. Menurut nganaa?," demikian kata Tika.
Bukan cuma itu, lewat Instagram Stories, Tika Bravani juga menyentil warganet yang mengiranya meninggal dunia. Dia juga unggah bidik layar sebuah berita di media daring dengan judul "Gaya hijab Tika Bravani, Denok TOP yang meninggal karena Covid-19."
Bagi Tika, judul berita semacam itu memang bisa bikin salah paham bila tak membaca isinya secara lengkap.
"Mungkin berita tipe gini yang suka bikin gagal paham plus kemalasan -+62 untuk baca isi berita lengkap. Tapi siapa tahu jadi banyak yang doain aku husnul khotimah," tulis Tika Bravani.
Baca Juga: Tika Bravani Dikabarkan Positif Corona, Ini Faktanya!
Sebelum ini, Tika Bravani juga sempat mengklarifikasi kabar yang menyebut dirinya terpapar Covid-19. Lagi-lagi rumor itu mencuat gara-gara cerita di sinetron TOP.
"Aku nggak covid beneran kok. Alhamdulillah sehat walafiat," tulis Tika Bravani dikutip dari Instagram, Sabtu (24/10/2020).
Tokoh Denok dibuat meninggal dunia karena Tika menyudahi keterlibatannya di sinetron yang juga dibintangi Eza Yayang itu.
Tak menjelaskan secara gamblang, dia menyebut tak lagi di sana karena takdir.
"Kenapa saya keluar dari TOP adalah jawaban yang sama seperti ketika ditanya, kenapa masuk TOP? (karena) Takdir," ujarnya.