Suara.com - Ketika membentuk Putih Abu Abu, Cheryll, Karin, Reikhansa, Intan, Tayang, dan Ogan sama sekali tak membayangkan bakal jadi artis terkenal. Tapi kini, Putih Abu Abu dikontrak dengan Warner Music, yang artinya mereka satu atap dengan penyanyi dunia macam Bruno Mars dan Ed Sheeran.
Putih Abu Abu mengaku sangat senang dan bangga bisa dikontrak label sekelas Warner Music.
"Kalau senang pasti ya (gabung dengan Warner Music). Karena kami satu label dengan artis internasional," ujar Karin, yang diamini personel lainnya, saat ditemui di kantor Warner Musik di Jakarta, baru-baru ini.
Selain senang, Putih Abu Abu juga sempat khawatir. Pasalnya, selama ini mereka membawakan lagu-lagu cover. Sementara untuk Warner Music, mereka wajib menyanyikan lagu baru.
Baca Juga: Berawal dari Grup Lawak, Putih Abu Abu Kini Punya 4 Juta Subscriber
"Kami sih gugup pasti ya. Pas ditawarin label musik kepikiran bisa nggak ya. Kami mikir lagu-lagunya kan baru, kami bisa nggak ya bawainnya," kata Karin lagi.
Meski begabung dengan label internasional, namun Putih Abu Abu tak mau berkhayal terlalu tinggi. Karena buat mereka, bisa diwawancara oleh wartawan masih menjadi suatu yang aneh dan membuat mereka canggung.
"Sebenanrya seiring berjalannya waktu aja. Kayak wawancara gini aja kami tuh deg-degan ya. Kami belum pernah wawancara sama temen-temen media soal musik," kata Karin menambahkan.
Begitu juga soal berharap bisa bertemu atau satu panggung dengan Bruno Mars, Ed Sheeran atau artis internasional lainnya. Putih Abu Abu tak mau berkhayal terlalu tinggi.
"Kalau sampai ngebayangin untuk ketemu Ed Sheeran dan Bruno Mars nggak kebayang banget ya. Karena itu jauh banget, jadi artis dalam negeri dulu aja yang bisa ditemui," kata Karin melanjutkan.
Baca Juga: 13 Finalis Rising Star Indonesia 2019 di Album One Million Stars
Putih Abu Abu terbentuk dari ide iseng anak-anak SMK Dharma Kusuma Cianjur, pada akhir Agustus 2017. Saat terbentuk, Cheryll, Karin, Reikhansa, Intan, Taya dan Ogan awalnya membuat konsep grup lawak. Namun sayang, konsep ini kurang diminati.
Kemudian, mereka mengubah konsep menjadi grup musik dan membuat lagu-lagu cover kemudian diunggah di akun YouTube mereka. Tak disangka, cover lagu ini rupanya disukai banyak orang.
Sampai-sampai, channel YouTube Putih Abu Abu tembus lebih dari empat juta subscribers. Hingga akhirnya label Warner Music Indonesia kepincut dan mengajak mereka bekerja sama.