Suara.com - Channel YouTube Putih Abu Abu kini tengah mencuri perhatian. Channel yang berisi konten cover lagu dan kegiatan-kegiatan seru dan menyenangkan para siswa SMK ini bahkan sudah memiliki lebih dari 4,3 juta subscriber.
Tak heran bila label musik sebesar Warner Music Indonesia kepincut dan mengajak mereka bergabung. Sebuah lagu berjudul "Assholatu Imaduddin" pun telah dirilis dan membuat Putih Abu Abu yang beranggotakan Karin, Reikhansa, Intan, Taya, dan Ogan jadi lebih terkenal.
Ditemui di kantor Warner Music Indonesia di Jakarta, baru-baru ini. Mereka pun mengungkap awal mula terbentuknya Putih Abu Abu. Di mana mereka adalah sekelompok siswa SMK Dharma Kusuma di Cianjur, Jawa Barat.
"Jadi banyak yang mengira Putih Abu Abu ini adalah ekskul. Ini tuh berawal dari saya melihat anak-anak ini justru tidak mengikuti ekskul. Maksud saya sangat disayangkan sekali usia mereka kan produktif tapi nggak ada kegiatan akhirnya saya ajak bentuk ini," kata Ogan, yang diamini personel lainnya.
Baca Juga: GTV Umumkan Gelar Audisi Cari The Next Didi Kempot
Menariknya, Putih Abu Abu awalnya dibuat dengan konsep lawak. Namun sayang, ide ini rupanya kurang mendapat perhatian hingga akhirnya mereka beganti konsep.
"Awalnya bukan musik tapi grup lawak. Mungkin karena di YouTube nggak laku, akhirnya ke musik 2017 PAA ini terbentuk dan pas 2018 kami ubah format jadi musik. Awalnya itu bawakan lagu Wali judulnya 'Bocah Ngapa Yak'. Karena viewers-nya banyak akhirnya kami teruskan," kata Ogan menambahkan.
Dengan konsep musik itu, Putih Abu Abu kemudian mulai disukai. Penggemar bertambah, subscriber mereka pun melonjak hingga menembus angka empat juga. Dari situ, anggota PAA mengakui sudah mendapatkan penghasilan dari channel tersebut.
"Aku bisa kasih orangtua," kata Karin. "Iya, kuliah bayar sendiri," ucap Reikhansa. "Kalau aku sama kayak Reikhansa, bayar kuliah sendiri," timpal Taya.
Meski dengan konsep musik lebih diterima, namun Putih Abu Abu mengaku mengalami kesulitan, karena sama sekali tak memiliki dasar di dunia musik. Namun dengan semangat dan sikap optimis, mereka yakin bisa menjalaninya.
"Pas konsep komedi memang agak susah ya, terus banting stir ke musik. Itu juga kaget karena nggak ada basic musik, cuma penyanyi kamar mandi aja. Ya jalani aja dan dibawa enjoy aja," ujar Intan.
Baca Juga: Video Klip Via Vallen Dihapus, Pencipta Lagu: Cintai Produk Lokal!
"Sebenenrya seiring berjalanny waktu aja, kayak wawancara gini aja kami tuh deg-degan ya. Kami sebelumnya belum pernah wawancara sama temen-temen media soal musik," ucap Karin menimpali.