Suara.com - Ajang pencarian bakat Byarr Indonesia segera memasuki babak final. Titi DJ selaku salah satu juri, mengaku antusias menyambut juara di ajang tersebut.
"Ya seneng banget karena banyak bakat luar biasa di seluruh masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Aku sudah sering melihat peserta dari daerah kalau kita salurkan bakatnya, kita kasih kesempatan, mereka itu non profesional dan banyak yang bagus-bagus," kata Titi DJ dalam jumpa pers virtual, Jumat (23/10/2020).
Ajang pencarian bakat putra-putri daerah kali pertama digelar dalam sejarah Partai Golkar. Acara yang digagas Yanti Airlangga selaku Ketua Ikatan Istri Partai Golkar (IIPG ) itu diharapkan bisa menjadi optimisme di tengah pandemi.
"Di masa pandemi kita ingin memberi semangat untuk terus berkarya dan berkegiatan meski harus disertai protokol kesehatan yang baik," kata Yanti Airlangga dalam acara yang sama.
Baca Juga: Titi DJ Nangis Dikirimkan Lagu Bahasa Kalbu Versi Raisa
Ajang tersebut juga diharapkan bisa menjadi pelepas penat masyarakat. Sebab menyanyi dan menari diyakini bisa dijadikan obat stres akhir-akhir ini.
"Kita melihat di media sosial Intagram dan Facebook banyak yang melakukan TikTok juga di rumah. Jadi menari dan bernyanyi itu bisa melepas stres ya, wujud kebahagiaan orang-orang," ucap Yanti.
Byarr Indonesia telah menyisir bakat ribuan peserta dari 16 provinsi di Indonesia. Sesuai jadwal, finalis selanjutnya masuk 10 hari karantina di Jakarta.
Acara malam puncak Byarr Indonesia akan disiarkan secara langsung di SCTV pada 31 Oktober 2020 pukul 15.00 WIB. Nantinya, dari 20 finalis itu akan dipilih yang terbaik oleh juri-juri andal di bidangnya.
Para juri yang akan menyeleksi diantaranya, Titi DJ, Rossa, Aming Sugandi, Yovie Widianto, dan Nino RAN. Aming yang mengikuti penjurian dari awal pun menyampaikan antusiasnya untuk memberi pelatihan pada para finalis.
Baca Juga: Dipopulerkan Titi DJ, Raisa Sempat Takut Remake Bahasa Kalbu Versi Orkestra
"Ya saya mengikuti penjurian dari awal dan saya lihat banyak sekali bakat-bakat luar biasa dengan story background yang unik, akhirnya saya berpikir keras menentukan 20 peserta ini untuk diberi pelatihan, karena terbaik dari yang terbaik," kata Aming.