Review Film Peninsula, Benarkah Tak Seseru Train to Busan?

SumarniYuliani Suara.Com
Kamis, 22 Oktober 2020 | 09:20 WIB
Review Film Peninsula, Benarkah Tak Seseru Train to Busan?
Train to Busan Present Peninsula, salah satu film yang akan tayang di jaringan bioskop CGV.
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Sekuel Train to Busan, Peninsula menampilkan para pemeran yang sebelumnya tak ada di Train to Busan. Mulai dari Gang Dong Won, Lee Jung Hyun hingga Lee Re.

Ceritanya merupakan pengembangan pasca teror zombie yang melanda Korea Selatan saat itu.

Peninsula bercerita tentang Jung Seok (Gang Dong Won) yang merupakan seorang Kapten Angkatan Laut Korea Selatan yang melarikan diri dari wabah zombie yang menyerang negaranya.

Ia bersama kakak, keponakan, serta kakak iparnya berusaha menuju Hong Kong untuk mengungsi dengan kapal laut.

Baca Juga: Korea Indonesia Film Festival 2020 Siap Digelar di Bandung

Trailer Train to Busan 2, Peninsula [YouTube/ONE Media]
Trailer Train to Busan 2, Peninsula [YouTube/ONE Media]

Naas, di dalam kapal yang mereka tumpangi, ada seorang pengungsi yang telah terinfeksi dan berubah menjadi zombie. Kakak dan keponakan Jung Seok juga menjadi korban dalam insiden tersebut.

Set kemudian berubah di Hong Kong yang menampilkan kehidupan Jung Seok dan kakak iparnya yang merana sebagai pengungsi. Mereka mendapatkan perlakuan buruk dari warga lokal karena dianggap sebagai pembawa virus.

Tiba-tiba keduanya mendapatkan misi untuk kembali ke Korea Selatan oleh anggota gangster Hong Kong. Jung Seok, Chul Min, dan dua orang Korea lainnya ditugaskan untuk mengambil sebuah truk berisikan uang senilai 20 juta dolar yang terperangkap di Incheon akibat virus zombie.

Pertarungan Jung Seok di Incheon pun terjadi saat menjalankan misi. Bukan hanya melawan para zombie, tapi juga sekelompok mantan tentara unit 631 yang menggila karena tak ada yang menyelamatkan mereka dari pada zombie.

Kakak ipar Jung Seok pun ditawan unit 631 untuk dijadikan 'mainan' melawan zombie bak gladiator. Hal ini dirasa penulis yang membuat Peninsula hanya menampilkan zombie sebagai aksesoris.

Baca Juga: Intip Kengerian Train To Busan 2 yang Sudah Tayang di Bioskop di Bandung

Dalam Peninsula kehadiran zombie sepanjang jalan cerita tampak tak sevital di Train to Busan. Meski jumlah zombienya lebih banyak, tapi Peninsula tidaklah lebih baik dari Train to Busan karena kebanyakan aksi pertarungan dengan sesama manusia untuk bertahan hidup.

Zombie pun dijadikan alat bersenang-senang. Juga dijadikan tameng untuk melawan sesama manusianya.

Sekuel ini juga tidak memberikan level horor yang setara dengan 'Train to Busan'. Peninsula justru lebih mirip dengan film Fast and Furious yang ditambah zombie.

Sebab, Peninsula menampilkan banyak adegan kejar-kejaran menggunakan mobil antara pemainnya. Peninsula seperti film laga dengan baku tembak dan kejar-kejaran, dilengkapi zombie sebagai pelengkap keseruan untuk umpan.

Teror di Peninsula juga tidak semenegangkan Train to Busan. Karakter utama tidak seseru itu melawan dan menghindari serangan zombie.

Trailer Train to Busan 2, Peninsula [YouTube/ONE Media]
Trailer Train to Busan 2, Peninsula [YouTube/ONE Media]

Keunggulan Peninsula adalah efek CGI-nya. Ia juga memiliki set lokasi yang lebih besar dari pada Train to Busan yang hanya stasiun dan kereta api. Film ini menampilkan sejumlah set baru seperti kehidupan kota yang hancur, jalan tol, dan markas gladiator.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI