Suara.com - Aktris Wulan Guritno sedang hobi bersepeda. Berawal dari rasa penasaran, perempuan 39 tahun ini akhirnya jatuh cinta dengan sepeda.
Pemilik nama asli Wulan Lorraine Guritno ini mengaku sebenarnya sudah menyukai olahraga sejak SMP. Dia selalu penasaran dengan hal-hal baru yang belum dicobanya.
"Berawal dari, memang kebetulan aku antusias olahraga sekali. Memang aku sudah biasa berolahraga dari SMP. Akhirnya berolahraga itu bukan karena pengin kurus, pengin begini-begini, bukan. Tapi memang pada saat tidak berolahraga badannya meminta, karena sudah terbiasa," kata Wulan Guritno saat konferensi pers vitual Bike For Hope, Selasa (20/10/2020).
Rasa bosan datang menghampiri Wulan Guritno saat PSBB diterapkan pemerintah di masa pandemi Covid-19. Padahal kala itu dia rutin melakukan olahraga di rumah.
Baca Juga: Nia Ramadhani hingga Amanda Manopo, 5 Artis Tato Tubuhnya
"Nah begitu pandemi ini terjadi yang bisa aku lakukan ya berolahraga dengan laptopku, olahraga-olahraga online. Mulai kejenuhan-kejenuhan itu datang," katanya.
Maraknya pengguna sepeda di masa pandemi Covid-19 menarik perhatian bintang film Jailangkung ini. Dari situ, Wulan Guritno membeli sepeda lipat dan mulai menyelami hobi barunya.
"Tapi kemudian ya itu tadi, aku itu memang senang mencoba. Begini lihat antusiasme sepeda penasaran, aku juga mencobanya dari nol, maksudnya aku coba sepeda lipet terus kemudian coba road bike pakai sepatu biasa, jatuh berkali-kali gitu," ujarnya menjelaskan.
Sebagai pemula, Wulan awal-awal sering terjatuh dari sepeda. Akibatnya, dia punya banyak luka dan memar.
Alih-alih kapok, Wulan Guritno makin penasaran dengan hobi barunya itu. Sampai akhirnya dia benar-benar jatuh cinta.
Baca Juga: Wulan Guritno Akhirnya Bertemu Gelandang Persib Bandung Febri Hariyadi
"Sampai dibilang 'lui nggak kapok Lan jatuh mulu', 'nggak gitu'. Ini (badan) kalau di sini kelihatan mulus, kalau dibuka kelihatan babak belur, nggak bohong," ujar dia.
Kendati begitu, bintang film Gie ini tak putus asa. Dia justru semakin mencintai olahraga bersepeda.
"Namanya kalau latihan atau pemula nggak mungkin langsung bisa, pasti akan ada (jatuh bangun). Tapi bagaimana kita mensiasatinya kan, bagaimana kita latihannya," katanya.
"Dari jatuh itu aku lihat banyak benefit yang aku rasain, akhirnya aku mulai jatuh cinta dan makin dalam. Nyoba awalnya dikit-dikit dulu baru beli sepeda, baru beli satu-satu karena kan nggak bisa boros di masa pandemi ini," ujarnya lagi.