Suara.com - Arnold Poernomo atau Chef Arnold menilai sosok rekannya, Chef Renatta memiliki aura berbeda dari juri-juri sebelumnya di MasterChef Indonesia.
Bagaimana tidak, pemilik nama asli Puti Renatta R Moeloek ini langsung populer sejak muncul di layar kaca.
Hal itu diungkap Chef Arlond saat berbincang di channel YouTubenya tentang kepopuleran Chef Renatta, dikutip Suara.com Selasa (20/10/2020).
"You know what i think (kamu tau apa yang aku pikir) sebenarnya yang membuat 'jedeeer' Renatta segini hebohnya itu emang lo membawakan aura (berbeda)," kata Chef Arnold.
Baca Juga: Dikira Jadi Guest, Chef Renatta Cerita Awal Jadi Juri MasterChef
Dengan karakter tomboy dan bertato dinilai menjadi nilai jual dari sosok Chef Renatta.
"Dan ini lah, lo membawa aura baru yang selama ini di TV itu nggak harus cantik-cantik gimana dan lain sebagaimana, (lo kayak) benar-benar kayak gahar, tatoan," sambungnya.
Lebih lanjut Chef Arnold mengatakan, ciri khas Chef Renatta itu membuat kaum adam tertarik. Tak hanya keren tapi juga pintar memasak.
"Itu aku rasa benar-benar itu menggambarkan buat setengah orang-orang yang selama ini dilihat itu cowok gahar keren. Karena kehadiran itu di Tv dan ada lo-nya yang membawa itu," ujarnya Chef Arnold.
Sementara Chef Renatta membenarkan gayanya memang menjadi aura baru bagi Master Chef Indonesia. Mengingat mayoritas Chef yang muncul sebelumnya memiliki kesan feminin.
Baca Juga: Coba Masak, Jerome Polin Sukses Buat Chef Arnold dan Warganet Ngakak
Kendati begitu, dia merasa gaya keren buka suatu kewajiban. Dia bilang, semua perempuan memiliki bakat yang sama dengannya soal urusan dapur.
"Tapi nggak harus gahar dan tatoan untuk kerja di dapur. Mungkin karena sebelumnya kebanyakn selebriti chef mungkin bentuknya feminim. Mungkin buat acara TV yang di rumah lebih cantik," timpal Chef Renatta.
Laki-laki kelahiran Jawa itu menimpali, apakah Chef Renatta merasa terintimidasi melihat profesi Chef didominan oleh kaum adam.
"Sekarang gini, how does it feel (bagaimana perasaannya) pertama kali masuk ke dapur di mana majority itu cowok gitu? Apakah lo terintimidasi sebagai cewek atau nggak, biasa aja?" timpal Chef Arnold.
Bergaul dengan kaum adam sejak kecil tak membuat Chef Renatta minder. Ditambah lagi dia menemukan banyak Chef perempuan.
"Actually nggak sih, mungkin gue dari kecil juga teman-teman gue kebanyakan cowok jadi i'm familiar with.. in general (aku tidak merasa asing secara umum) ya secara sosial," jawab Chef Renatta.
"Kalau di kitchen. Pas jaman gue di culinary school pun lumayan imbang cewek cowoknya dan hampir semua cewek-cewek juga i feel like they are strong people that can (aku merasa mereka adalah orang kuat), mereka semua suka bekerja," tandasnya.