Ini Landasan Dirjen KI Hapus Merek Ayam Geprek Rival Ruben Onsu

Selasa, 20 Oktober 2020 | 06:30 WIB
Ini Landasan Dirjen KI Hapus Merek Ayam Geprek Rival Ruben Onsu
Geprek Bensu milik Ruben Onsu. [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Direktur Kekayaan Intelektual (KI) Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia menghapus merek dagang ayam geprek milik rival Ruben Onsu, Yangcent sejak 6 Oktober 2020.

Keputusan ini menjadi tanda tanya besar bagi pihak Yangcent. Sebab ia telah memenangkan gugatan di Mahkamah Agung atas kepemilikan merek Ayam Geprek Bensu.

Pihak Yangcent yang diwakili pengacaranya Eddie Kusuma mendengar klienya melanggar pasal.

"Pasalnya 72 ayat 7 B. Di situ ada lima poin. Di antaranya melanggar ideologi Pancasila, kesusilaan, agama, ketertiban umum dan perundang-undangan," kata Eddie Kusuma, ditemui di kawasan Sawah Besar, Jakarta Pusat, Senin (19/10/2020) malam.

Baca Juga: Ruben Onsu dan Betrand Peto Akan Bagi-bagi Rezeki

Ruben Onsu [Ismail/Suara.com]
Ruben Onsu [Ismail/Suara.com]

Tapi ia kemudian mempertanyakan poin mana yang dilanggar Yangcent atas merek tersebut.

"Itu ada lima poin, tapi nggak dijelaskan ke saya mana yang dilanggar?" tuturnya.

Pihak HAKI pun tak pernah mengundang Yangcent untuk berdiskusi. "Nggak ada dia panggil saya," terangnya.

"Maka saya sesalkan, Dirjen HAKI tidak mendengar kedua belah pihak," imbuh Eddie Kusuma.

Hingga saat ini pihak Yangcent masih menunggu respons Dirjen HAKI. Ia pun sudah mengirim surat kepada menteri serta Dirjen KI.

Baca Juga: Foto Telanjang Dada Betrand Peto Bikin Geger Netizen

Namun jika hal itu tak kunjung meraih hasil, ia akan mengadukan ke organisasi dunia.

"Ini masalah nggak selesai, saya lapor ke WIPO (World Intellectual Property Organization)," kata Eddie Kusuma.

"Tapi saya pertimbangkan juga, karena cinta Indonesia. Kalo saya lapor dunia tau, Jokowi mau jadi apa nanti? Ombudsman Law gimana? Salah satu syarat investasi adalah kepastian hukum. Kalo nggak ada, gimana? Pikir dong berbuat sesuatu," paparnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI