Suara.com - Artis Nikita Willy mengaku sempat bingung mengurus tanggal pernikahannya. Dia bilang seharusnya momen sakral itu sudah dihelat pada 11 Oktober 2020.
"Yah mungkin agak membingungkan juga. Karena plannya tanggal 11 terus PSBB diperpanjang lagi," katanya dalam vlog terbaru yang diunggah di YouTube Nikita Willy Official pada Kamis (15/10/2020).
Pemain Putri yang Ditukar ini tidak memungkiri ada perdebatan yang cukup sengit saat menentukan tanggal baru.
"Jadi aku lebih jadi penengah antara Indra dengan mamah dan mamahku," jelas Nikita Willy.
Baca Juga: Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan Seharusnya Digelar di Luar Negeri
Nikita Willy paham betul orangtuanya dengan ibu Indra Priawan berharap pernikahan itu digelar mewah dan meriah. Hanya saja, mereka tidak bisa melakukan hal tersebut mengingat adanya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Jadi di satu sisi, ibu-ibu pengen acaranya mewah, besar-besaran, rame. Cuma yah mau gimana juga, ini karena PSBB. Aku sama Indra nggak bisa nunggu terus. Jadi mentalnya naik turun gitu," tutur Nikita Willy.
Karena itu, mereka pun sepakat untuk mengadakan akad nikah lebih dulu. Rencananya momen itu dihelat pada Jumat (16/10/2020) besok.
"Kita ngomongin tentang tanggal pernikahan. Karena pernikahan diundur, dari tanggal 11, terus diundur jadi 31. Jadi daripada diundur-undur terus, mendingan akad dulu aja," timpal Indra Priawan.
"Jadi kita desain pernikahannya, akad doang tanggal 16. Kalau PSBB nggak diperpanjang lagi, kita bisa ada plan awal, kita bakal ngadain acara (resepsi) di tanggal 28," imbuhnya lagi.
Baca Juga: Akad Nikah Nikita Willy dan Indra Priawan Digelar Besok Pagi
Seperti diketahui, akad nikah mereka rencananya digelar di kediaman Nikita Willy yang berlokasi di kawasan Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Momen sakral itu hanya akan dihadiri oleh 30 orang saja yang meliputi keluarga inti dan kerabat dekat. Acara ini nantinya menerapkan protokol kesehatan dengan semua tamu harus menjalani rapid test.
Pernikahan Nikita Willy dan Indra Priawan seharusnya digelar pada 11 Oktober kemarin. Namun ditunda sepekan, lantaran pemerintah Jakarta masih melakukan pengetatan PSBB.