Kena Tipu Oknum PNS Rp 8,8 M, Lucky Hakim Bakal Datangi Kemendag

Rabu, 14 Oktober 2020 | 19:28 WIB
Kena Tipu Oknum PNS Rp 8,8 M, Lucky Hakim Bakal Datangi Kemendag
Aktor Lucky Hakim saat menemui awak media usai menyambangi Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Lucky Hakim berencana mendatangi Kementerian Perdagangan dalam waktu dekat terkait kasus penipuan yang sudah dilaporkan ke Polda Metro Jaya.

Menurut Lucky, dua terlapornya, yakni Dini dan Muhammad Yusuf mengaku bekerja di Kementerian tersebut. Tindak penipuan yang dialami Lucky juga dilakukan di sana.

"Saya pengin tanya sama Humasnya, bagaimana mungkin kok bisa ada kantornya, ruangannya kemudian dipakai untuk modus operandi penipuan," kata Lucky Hakim di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).

Lucky ditipu terkait tender pembelian tiket perjalanan dinas. Total kerugian dari penipuan itu mencapai Rp 8,8 miliar.

Aktor Lucky Hakim menunjuk wajah tersangka penipu dihadapan awak media saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Aktor Lucky Hakim menunjuk wajah tersangka penipu dihadapan awak media saat mendatangi Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Dalangnya adalah oknum dari PNS di kementerian perdagangan. Ini yang melakukan modus operandi nya salah satunya di ruangan gedung kementerian," katanya.

Lucky heran bagaimana bisa aksi penipuan itu dilakukan di gedung pemerintahan.

"Apakah kantor itu terbuka untuk umum yang semua orang bisa datang dan mengaku-ngaku dan bisa masuk ke dalam ruangan atau memang ini karena kelicikan yang sangat luar biasa sehingga dia bisa melakukan hal itu," katanya.

Selain itu, laki-laki 42 tahun ini juga akan menyambangi kantor komisi VI DPR RI. Dia masih tak habis pikir oknum itu berani mengatasnamakan Kementerian Perdagangan.

"Saya ingin tanya kok bisa ada hal seperti itu. Jadi ini menjadi preseden buruk ketika kantor-kantor pemerintah, kantor-kantor yang dibiayai oleh uang rakyat dipakai untuk modus operandi, tentunya ini oknum," katanya.

Baca Juga: Dilaporkan Dini, Lucky Hakim Cek Statusnya di Polres Jaksel

Menurut Lucky yang menjadi korban bukan cuma dirinya. Sebab banyak yang percaya dengan si oknum ASN karena membawa nama kantor pemerintahan.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI