Suara.com - Aktris Nikita Mirzani santai menanggapi desakan minta maaf dari Ormas pendukung Ketua DPR Puan Maharani, Gema Puan Maharani Nusantara (GPMN).
Tak ingin ambil pusing, bintang film Comic 8 itu justru memberikan panggung untuk mereka agar terus berkoar-koar di media.
"Nggak tahu kalau gue mah, biarin aja deh, kan lumayan (mereka) masuk TV diwawancara wartawan, kasih saja kesempatan mereka," kata Nikita Mirzani di Polres Metro Jakarta Selatan, Rabu (14/10/2020).
Ditanya tentang kritikan pedasnya kepada Puan yang kemudian disoal GPMN, Nikita Mirzani bilang hal itu sebagai bentuk ekspresi menyampaikan pendapat sebagai warga negara. Dia memastikan tak ada kaitannya dengan kabar dirinya akan terjun ke panggung politik.
Baca Juga: Pelajar Nangis Dibully saat Dibekuk, ISESS: Polisi Perlu Dididik Demokrasi
"Wah gue mah nggak main politik say, jadi kalau gue kan sebagai netizen aja, warga negara Indonesia," ujar dia.
Menurut Nikita, Indonesia menjamin warganya untuk bebas berpendapat. Lagipula, dia menyampaikan kritik terhadap Puan tak dengan nada kasar.
"Kalau ada yang janggal ya sudah, kan yang gue omongin juga baik-baik semua, nggak ada yang gimana," ujarnya.
Sebelumnya, Nikita Mirzani ikut menyoroti video Puan diduga mematikan mikrofon saat rapat Paripurna pengesahan UU Cipta Kerja.
"Kenapa ibu Puan Maharani matiin mikrofonya? Kurang fair ketika orang sedang menyuarakan suaranya tapi tidak bisa didengar," tulis Nikita di Instagram Stories kala itu.
Baca Juga: Datangi Polres Jaksel, Nikita Mirzani Cek Laporan Kasus dengan Elza Syarief
Nikita Mirzani bahkan sampai mengingatkan Puan Maharani mengenai Pancasila.
"Masih inget nggak Pancasila dari satu sampai kelima?" kata ibu tiga anak itu.
Sementara, GPMN tak terima dengan kritikan Nikita Mirzani. Mereka minta Nikita minta maaf dan mencabut pernyataannya mengenai Puan.
Bila dalam 1x24 jam tak ada respons dari Nikita, GPMN siap menempuh upaya hukum.