Suara.com - Patrish Beatrice merasa kecolongan ayahnya, Tio Pakusadewo kembali mengkonsumsi narkoba setelah ditangkap pada 2018 karena kasus serupa. Pasal sebelum tertangkap aktor 57 tahun itu tidak pernah menunjukkan gelagat aneh.
"Nggak. Nggak pernah (melihat Tio sakau). Sedih banget sih sempat kayak 'kok gini lagi ya?' Apa yang salah nih," kata Patrish di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (13/9/2020).
Padahal Patrish sering menjenguk Tio Pakusadewo. Mengingat bintang film Surat dari Praha itu tinggal sendiri sejak bercerai dengan sang istri.
"Kalau ke rumah iya, sering ke rumah," ungkapnya.
![Anak kedua Tio Pakusadewo, Patrish Beatrice [Suara.com/Evi Ariska]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/13/48392-anak-kedua-tio-pakusadewo-patrish-beatrice-suaracomevi-ariska.jpg)
Kendati begitu nasi sudah menjadi bubur, Patrish yakini Tio Pakusadewo sudah tahu konsekuensi menggunakan narkoba. Sehingga ia harus mempertanggungjawabkan pilihannya.
"Terus ya sudah lah, it is life (inilah hidup), papa juga sudah cukup dewasa untuk menentukan apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan," ujarnya.
"Tapi kami anak-anaknya cuma bisa mendoakan yang terbaik aja," sambung Patrish.
Tio Pakusadewo didakwa pasal 114 Ayat 1 UU No.35 tahun 2009, pasal 111 Ayat 1 UU No.35 tahun 2009 dan pasal 127 Ayat 1 UU No.35 tahun 2009.
Sebelumnya, Tio Pakusadewo melalui kuasa hukum telah mengajukan assesment agar direhabilitasi. Polisi juga telah menerima hasil assessment dari Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) DKI Jakarta setelah melakukan pemeriksaan terhadap Tio Pakusadewo bulan Mei lalu.
Baca Juga: Enam Bulan di Rutan, Anak Rindu Tio Pakusadewo
Hasil assessment tersebut diberikan BNNP DKI Jakarta ke Polda Metro Jaya setelah Lebaran lalu. Hasil assessment menyebutkan, Tio Pakusadewo perlu rehabilitasi medis dan sosial sesuai ketentuan yang berlaku dengan tidak mengabaikan proses hukum yang berjalan.