Suara.com - Umi Pipik diketahui menyembunyikan sakit tumor kelenjara getah bening yang diidapnya dari anak-anak. Tiga tahun berlalu sejak vonis, salah satu putranya, Abidzar Al Ghifari baru mengetahuinya karena tak sengaja melihat laporan CT Scan di meja.
Tindakan Umi Pipik itu sempat membuat Abidzar Al Ghifari merasa kesal dan kecewa.
"Penyakit sudah lama kan tiga tahun (kemudian) baru tahu. Marah nggak sih tapi kecewa lah," kata Abidzar Al Ghifari, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Selasa (13/10/2020) malam.
Reaksi yang sama pun didapati sang kakak, Adiba Khanza Al Ghifari saat diberitahu adiknya bahwa sang ibu sedang sakit. Otomatis, Adiba langsung mengawasi ibunya itu agar tak terlalu aktif berkegiatan.
Baca Juga: Umi Pipik Sakit Tumor Kelenjar Getah Bening, Malah Dimanfaatkan Orang Jahat
"Pas tahu, aku tahu dari Abi kan jadi lebih protektif. Jangan sampai terlalu capek pokoknya, karena Umi orangnya memang terlalu aktif. Kami aja ngeliatnya capek," tutur Adiba di lokasi sama.
Abidzar pun melakukan hal sama. Apalagi, sebagai anak laki-laki, ia tertuntut untuk menemani ibunya ke mana pun.
"Kalau saya paling nganter-nganter berobat. Panik nggak sih tapi khawatir iya," ujar Abidzar.
Umi Pipik pun hanya tertawa kecil mendengar anak-anaknya protes. Sebab, ia memang sengaja menyembunyikan penyakitnya karena tak ingin anak-anaknya khawatir seperti ini.
"Ya namanya orangtua kan, nggak mau anak-anak kepikiran," timpal Umi Pipik.
Baca Juga: Nikita Mirzani Kaget Abidzar Al Ghifari Sudah Siapkan Kain Kafan
Umi Pipik mengaku awal sakitnya ia rasakan saat mengisi kajian di wilayah Kalimantan beberapa tahun lalu. Istri almarhum Ustaz Jefri Al Buchori ini pun divonis mengidap tumor kelenjar getah bening tiga tahun lalu.
"Sejak tiga tahun lalu (vonis)," ungkap Umi Pipik.
Sakitnya sendiri ia rasakan saat mengisi kajian di daerah Kalimantan. Umi Pipik pun akhirnya diperiksa dan divonis tumor kelenjar getah bening.
Kemudian, dua tahun lalu ia merasa sakit yang teramat hingga memeriksakan diri ke Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta. Saat itu Umi Pipik langsung disarankan operasi, namun menolak.
"2018 ya (terparah) itu sempet di rumah sakit pondok indah sini, CT scannya di situ dan disuruh operasi di situ tapi saya nggak mau," ujarnya.
Tiga tahun berjuang melalui pengobatan alternatif, Umi Pipik mengaku saat ini kondisinya sudah membaik. Ia pun sudah memulai aktivitas kembali.
"Alhamdulillah sih udah apa ya karena udah 90 persen udah sehat, jadi ya dijalanin aja aktifitas normal seperti biasa. Dijaga jangan capek," tutur Umi Pipik.