Suara.com - Sigit Purnomo Said alias Pasha Ungu mengatakan kasus penangkapan adiknya, Helmy Yunan Said, terkait dugaan narkoba bisa membawa hikmah bagi ia dan keluarga. Pasha pun enggan jika harus menyebut adiknya telah salah pergaulan.
"Ya, adik saya bukan anak kecil lagi juga ya. Maksudnya, soal salah pergaulan, salah teman, tapi saya kira ini ada hikmahnya buat adik saya dan bahkan keluarga," ucap Pasha Ungu, saat ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, Senin (12/10/2020).
Pasha Ungu juga enggan mengomentari statement BNNP yang menyebut adiknya sempat kabur atau terkait kronologi lainnya. Pelantun "Tercipta Untukku" itu menegaskan keluarganya akan saling menguatkan dalam hal ini.
"Saya kira tidak ada lagi yang harus diargumentasikan kecuali keluarga pegang prinsip. Pertama masalah keluarga adalah masalah kami semua dan harus menguatkan. Bukan justru malah menyalahkan, meninggalkan, apalagi tidak peduli," ujar Pasha Ungu.
Baca Juga: Pasha Ungu Belum Bisa Jenguk Adik yang Tertangkap Kasus Narkoba
Pasha Ungu mengaku saat ini pasrah pada prosedur hukum yang berlaku. Lelaki 40 tahun ini tak mau menebak-nebak dan membenarkan adiknya ada di lokasi saat penggerebekan.
"Kita melihat bagaimana hasil dari preskon teman teman BNNP Sulteng ya. Saya tidak boleh menebak-nebak, tapi yang pasti Helmy ada di sebuah tempat di saat penggerebekan dan adik saya itu ada di dalam situ," tuturnya.
Pasha Ungu menyebut tak tahu apakah adiknya pengguna atau tidak. Meski tes urine menyatakan sang adik positif, Pasha menyerahkan hasil ke pihak berwenang.
"Saya tidak tau apakah di dalam situ adik saya sedang menggunakan narkoba atau berada di dalam situ saja kan tidak tahu. Tidak boleh menduga-duga, jadi kita tunggu hasil pemeriksaan aja atau BAP nya," pungkasnya.
Seperti diketahui, adik Pasha Ungu, Helmy Yunan Said ditangkap pada operasi penggerebekan 5 Oktober malam. Saat itu ditemukan 15 paket sabu, 7 kartu ATM, 7 unit ponsel, alat isap, dan uang tunai Rp 5,5 juta.
Baca Juga: Adik Tersandung Kasus Narkoba, Pasha Ungu Tak Mau Intervensi Polisi
Sebelum tertangkap, Helmy Yunan Said sempat melarikan diri dari kampung narkoba Tatanga. Saat itu BNNP Sulteng melakukan penggerebekan di sana, dan Helmy serta dua rekannya kabur.
"Empat orang itu kabur, dua kami amankan. Malam sampai besoknya kami melakukan pencarian lagi lalu kami temukan inisial H hingga tiga-tiganya kami amankan di rutan kita sekarang. Saat ini kami masih lakukan pendalaman, kami sudah melakukan tes urin dan ketiganya positif," jelas AKBP Baharuddin, Kabid berantas BNNP Sulteng, dikutip dari Kompas TV.
Kemudian, saat ini ketiganya masih mendekam di rutan BNNP. Sementara tiga orang lain masih buron.