Suara.com - Komika Arie Kriting ikut-ikutan menyindir anggota DPR. Maklum, DPR belakangan memang menjadi sasaran kritik karena pengesahan UU Cipta Kerja.
Arie Kriting mengunggah sebuah video di Twitter. Di situ, bintang film Susah Sinyal ini tampil tanpa baju dan bicara soal "ada dan tiada".
"Hidup itu memang selalu antara ada dan tiada. Jangan sampai kita meniadakan sesuatu yang sebenarnya ada, atau mengada-adakan sesuatu yang sebenarnya tiada," kata Arie Kriting membuka omongan.
Arie Kriting kemudian mencontohkan pendemo dan polisi. Menurut kekasih artis Indah Permatasari ini, pendemo maupun polisi, banyak yang benar-benar berjuang saat mendemo.
![Arie Kriting [Instagram]](https://media.suara.com/pictures/653x366/2020/10/12/80650-arie-kriting.jpg)
Begitu pun sebaliknya, dari pihak pendemo maupun polisi, masing-masing ada oknumnya.
"Pendemo yang turun untuk memperjuangkan hak-hak kecil, itu banyak, itu ada. Tapi pendemo yang juga pada akhirnya rusuh, tidak bisa menahan emosi, melempar-lempar, itu juga ada," ujar Arie Kriting.
"Kemudian polisi yang turun untuk emngayomi masyarakat agar jangan sampai rusuh, itu ada, itu juga banyak sekali polisi yang seperti itu. Tapi oknum polisi yang turun ke jalan tidak bisa menahan emosi kemudian memukul-mukuk orang, itu juga ada," kata Arie Kriting menyambung.
Puncaknya, giliran wakil rakyat yang disindir Arie Kriting. Dengan menyindir, komika 35 tahun ini mempertanyakan kinerja anggota dewan.
"Demikian juga wakil rakyat, yang beneran bekerja untuk kesejahteraan rakyat banyak.. .," kata Arie Kriting tak melanjutkan pernyataannya. Ia tampak ragu dan bingung.
Baca Juga: Arie Kriting Heran Sosok Anak Papua Tidak Ada di Poster Hari Anak
"Ada nggak ya, ada nggak ya. Saya takut ini, jangan sampai saya mengadakan sesuatu yang sebenarnya tidak ada. Ada nggak ya," tutur Arie Kriting masih dengan wajah bingung.