Sayangnya pekerjaan itu tak dilanjutkan Gofar Hilman. Ia merasa tidak bahagia dengan pekerjaannya hingga memutuskan angkat kaki.
"Karena kenal sama orang-orang departemen kan ada kesempatan untuk jadi pegawai negeri. Udah gitu, dateng itu cuman itungan hari kali ye sisanya nama gue masih ada di TU, Tata Usaha, soalnya gajinya nggak diambil-ambil selama jadi pegawai negeri." ujarnya.
"Tiga bulan abis itu nama gue ilang di TU. Dateng tuh cuman kayak 'Ah ini bukan gue nih' terus cabut. Impian gue tuh sebenarnya jadi penyiar," tutur Gofar Hilman menandaskan.