Suara.com - Aktor Sahrul Gunawan diduga menggelar kampanye hingga membuat kerumunan di tengah pandemi virus corona atau COVID-19. Gara-gara itu, dia pun dilaporkan ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Bandung.
Menanggapi itu, Sahrul Gunawan buka suara. Alih-alih membantah, dia punya jawaban sendiri.
"Ya kemarin aku sempat dilaporin ke Bawaslu, aku membuat sebuah crowd (keramaian), padahal aku dateng ke rumah tokoh," kata Sahrul Gunawan ditemui di kawasan Mampang, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Lelaki berusia 44 tahun itu menyebut sudah menerapkan protokol kesehatan kepada dirinya dan beberapa orang yang turut serta. Ia menambahkan kala itu hanya berkumpul bersama 5 sampai 10 orang.
Baca Juga: Pilkada Bandung, Komedian Sule dan Rafi Ahmad Dukung Sahrul Gunawan
"Lagi pula aku jaga jarak dan cuma 5 sampai 10 orang doang paling banyak, dan ikuti protokol kesehatan," ucap Sahrul Gunawan.
Sahrul Gunawan juga mengaku tak mengumumkan kedatangannya itu. Karenanya, dia heran kenapa masyarakat ramai menyambutnya.
"Biasanya diinfoin kegiatan aku (lewat sosmed), nah kemarin sengaja nggak diinfoin. Walau tidak diumumin ada aja yang dateng, jadi ramai," ungkap Sahrul Gunawan.
Lebih lanjut, karena takut masalah ini menjadi bias, Sahrul Gunawan pulang ke Jakarta untuk bekerja memenuhi panggilan stasiun televisi yang mengundangnya.
"Makanya sekarang ke Jakarta dulu deh sambil refreshing dan selesaikan syuting, sambil dipikirin strateginya kampanye disaat pandemi ini gimana," jelasnya Sahrul Gunawan.
Baca Juga: Ikut Pilkada, Sahrul Gunawan Bicara Soal Kampanye di Era Pandemi
Sahrul Gunawan berharap jalannya menuju kancah politik dilancarkan oleh Tuhan. Apalagi ini usahanya yang ke sekian kali untuk duduk di bangku politik.
"Tapi ya mudah-mudahan saja Allah kasih kelancaran, ada takdir ya jadi pemimpin daerah," tuturnya.
Sebelumnya Sahrul Gunawan sempat mendaftarkan diri menjadi calon legislatif, namun gagal menduduki kursi di DPR RI.