Suara.com - Artis Salshabilla Adriani didapuk menjadi pemeran Elsa di film terbaru, Malik dan Elsa. Tak hanya itu, ia juga dipercaya mengisi soundtrack film tersebut lewat lagu Katakan Cinta.
"Alhamdulillah, makasih untuk Falcon Musik Indonesia yang memberi kesempatan ini," kata Salshabilla Adriani dalam jumpa pers virtual, Kamis (8/10/2020).
Mengisi soundtrack film menjadi pengalaman perdana bagi Salshabilla Adriani. Perempuan berusia 20 tahun itu pun menceritakan bagaimana dirinya bisa ditunjuk untuk membawakan lagu tersebut.
"Aku juga masih nyanyi kan sampai saat ini, terus Falcon minta ke musik produser aku, dan aku ditawarin isi sountrack film sendiri," tuturnya.
Baca Juga: Besok, Film Malik dan Elsa Perdana Tayang di Disney+ Hotstar
Musik video Katakan Cinta pun sudah rilis di YouTube Falcon Musik. Baginya, hal ini menjadi pengalaman berharga.
"Kemarin baru dirilis video musiknya Katakan Cinta di channel YouTube Falcon Musik Indonesia," bebernya.
Terlepas dari itu, Salshabilla Adriani mengaku dirinya tak bisa memilih antara akting atau bernyanyi. Namun, ia menyebut bernyanyi lebih sulit dibanding akting di depan kamera.
"Buat aku sulitan nyanyi kayaknya yaa, karena aku akting udah 3.5 tahun meskipun masih terus belajar," ujar Salshabilla Adriani.
"Tapi aku merasa akting adalah lebih ke aku aja," lanjutnya.
Baca Juga: Berkat Film Malik dan Elsha, Salshabilla Adriani Bisa Naik Motor
Film Malik dan Elsa produksi Max Picture akan tayang di platform streaming Disney+ Hotstar mulai besok, Jumat (9/10/2020).
Film Malik & Elsa diadaptasi dari novel best seller berjudul sama karya penulis Boy Candra. Disutradarai Eddy Prasetya, film Malik & Elsa dibintangi Salshabilla Adriani dan Endy Arfian sebagai karakter utama.
Film ini berkisah tentang Malik (Endy Arfian) dan Elsa yang memulai dengan sebuah permainan. Di mana Elsa kalah dan dihukum harus mentraktir Malik selama 7 hari berturut-turut hingga keduanya menjadi dekat.
Namun, keluarga Elsa melarangnya untuk bergaul dengan Malik karena dianggap memberikan pengaruh negatif untuk Elsa. Latar belakang keduanya yang berbeda pun menjadi faktornya.
Kisah mereka kembali dihadapkan dengan tantangan baru saat Malik memenangkan kompetisi menulis yang memberinya kesempatan langka untuk belajar di Belanda, jauh dari Elsa.
Malik pun harus menentukan pilihan antara cita-cita atau cinta yang belum terucap.