Bubur Merah-Putih hingga Nasi Tumpeng, Ritual Roy Kiyoshi Buang Sial

Selasa, 06 Oktober 2020 | 14:30 WIB
Bubur Merah-Putih hingga Nasi Tumpeng, Ritual Roy Kiyoshi Buang Sial
Presenter Roy Kiyoshi saat keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) usai menjalani masa rehabilitasi selama 5 bulan di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (6/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Roy Kiyoshi mengaku ada ritual khusus yang sudah disiapkan keluarganya menyambut kepulangannya dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO). Salah satunya, pembuatan bubur merah dan putih seperti menyambut anak baru lahir.

"Ritualnya nggak yang neko-neko ya. Karena kami ada campuran tradisi Jawa, jadi mamaku percaya dengan kepercayaan bubur putih bubur merah. Kalau makan seperti itu Insya Allah tidak ada lagi bencana. Sial dibuang," kata Roy Kiyoshi di RSKO Cibubur, Selasa (6/10/2020).

"Terus paling nasi tumpeng kuning antar keluarga aja," kata Roy Kiyoshi melanjutkan.

Roy Kiyoshi mengaku tak melakukan ritual membuang pakaian atau sepatu tertentu yang pernah ia kenakan saat sial. Menurut lelaki 33 tahun ini, ritual seperti itu cukup berat.

Baca Juga: Makanan Enak, Roy Kiyoshi Minta Barbie Kumalasari Masuk RSKO

Presenter Roy Kiyoshi berjalab keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) usai menjalani masa rehabilitasi selama 5 bulan di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (6/10). [Suara.com/Alfian Winanto]
Presenter Roy Kiyoshi berjalab keluar dari Rumah Sakit Ketergantungan Obat (RSKO) usai menjalani masa rehabilitasi selama 5 bulan di Cibubur, Jakarta Timur, Selasa (6/10). [Suara.com/Alfian Winanto]

"Sebenernya ada sih ritual itu (buang pakaian) tapi itu cuma sekadar syarat sih bukan ritual. Kalau ritual kan berat ya," ujarnya.

Lebih lanjut, Roy Kiyoshi bersyukur atas pengalamannya direhabilitasi selama lima bulan. Kini sudah dinyatakan sehat dan bisa pulang, presenter "Karma" ini pun akan melaksanakan nazarnya.

"Oiya saya waktu di dalam RSKO sempat berpikir begini, pokoknya kalau aku keluar dari sini aku harus kembali lagi terjun ke pemulung, terjun ke orang-orang yang dijalan, aku suka bagi-bagi itu. Sembako, beras, ke yatim piatu," ungkapnya.

Roy Kiyoshi mengaku suka berbagi ke mereka yang membutuhkan. Sebab, ia percaya karma itu ada.

"Itu sudah aku nazar, pokoknya kalau gue keluar nih gue pengin berbuat kebaikan lagi dan lagi. Karena aku percaya banget dengan karma kan. Karma itu apa yang kamu tabur akan kamu tuai lagi," ucapnya.

Baca Juga: Bebas dari Rehabilitasi, Roy Kiyoshi Senyum Sumringah

Roy Kiyoshi hari ini menghirup udara segar setelah menjalani hukuman dari Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. Agustus lalu, Roy Kiyoshi divonis hukuman rehabilitasi di RSKO selama lima bulan, dipotong masa rehab sejak penangkapan atas kasus kepemilikan dan penyalahgunaan psikotropika.

Diberitakan sebelumnya, Roy Kiyoshi ditangkap Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan di kediamannya, di kawasan Cengkareng Indah, Jakarta Barat, Rabu (6/5/2020). Ia ditangkap kasus kepemilikan dan penyalahgunaan psikotropika.

Dalam penangkapannya, polisi mengamankan barang bukti berupa 21 butir psikotropika jenis Diazepam dan Dumolid dari Roy Kiyoshi. Roy Kiyoshi mengaku membeli obat tersebut tanpa resep karena stress dan sulit tidur.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI