Suara.com - Personel grup Orkes Moral Pengantar Minum Racun atau PMR, Yuri Mahippal menceritakan kronologi meninggal dunianya sang gitaris, Budi Santoso alias Budi Padukone.
Kepada Suara.com Yuri mengungkapkan bahwa mendiang wafat lantaran mengidap sakit lambung dan tifus.
"Dia itu dari dulu ada riwayatnya lambung sebelum lambung dia ada tifus, itu udah cukup akut," kata Yuri saat ditemui di rumah duka kawasan Radio Dalem, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Yuri mengatakan, usai penyakit tifus dinyatakan sembuh oleh pihak rumah sakit, Budi Padukone kembali mengalami demam tinggi lantaran asma lambungnya kambuh.
Baca Juga: Gitaris OM PMR, Budi Padukone Meninggal Dunia
"Berjalannya waktu nggak tau kurang makan atau kecapekan atau bagaimana ada keluhan lagi di lambung. Nah lambungnya itu pas naik sampe demam panas tinggi, sampe ngambil es batu buat ngompres sendiri," tutur Yuri.
Mengingat Indonesia tengah terpapar wabah virus Covid-19, pihak keluarga pun memutuskan Budi Padukone untuk berobat jalan.
"Berobat jalan karena lagi pandemi jadi disarankan rumah sakit untuk berobat jalan aja karena dianggap sangat riskan," ungkap Yuri.
"Berobat jalan makan obat yang dari rumah sakit, terus bibirnya kaya panas dalem pecah-pecah jadi kendalanya untuk makan dan minum sulit," tambahnya.
Lebih lanjut, selain mengidap sakit lambung dan tifus, Budi Santoso juga mempunyai penyakit di bagian paru-parunya.
Baca Juga: Aktor Thomas Jefferson Byrd Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
"Ada keluhan dia merasa ada yang nggak nyaman di dada tuh. Dari situ konsultasi lagi terus di rontgen dan hasil rontgen itu ternyata di dalam tubuhnya kaya ada garis flak. itu bisa dibilang kaya komplikasi karena lambung sama paru-paru," bebernya.
Budi Padukone menghembuskan napas terakhir pada Senin (5/10/2020) sekitar pukul 16.15 WIB dalam perjalanan ke rumah sakit.
Jenazahnya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Radio Dalam, Jakarta Selatan, Selasa (6/10/2020).
Prosesi pemakaman berlangsung khidmat dengan diiringi lantunan Yasin dan tahlil yang dibacakan oleh puluhan pelayat serta keluarga dan kerabat yang hadir.