Suara.com - Presenter Irfan Hakim ikut menanggapi video viral di TikTok yang diduga melecehkan masjid.
Dalam video di kanal Youtube miliknya, Irfan terlihat begitu emosi. Bibirnya bergetar dan matanya merah. Dia berusaha keras menahan air matanya.
Sebagai muslim, Irfan naik pitam tempat ibadahnya diduga jadi objek lucu-lucuan oleh pengguna TikTok beralamat @kevinwilboy. Terlebih, masjid yang berada di Bandung tersebut adalah tempat Irfan menuntut Ilmu agama sejak kecil.
"Dengan seenaknya dia bikin video untuk lucu-lucuan, 'menuduh' masjid yang dia tunjuk memutar lagu-lagu DJ pake sepeaker luar, masjid itu tempat suci," kata Irfan dengan bibir bergetar.
Baca Juga: Cara Unik Irfan Hakim Kibarkan Bendera Merah Putih di Kolam Ikan
Irfan kecil belajar agama di masjid tersebut sepekan sekali. Dia mengatakan dirinya yang seminggu sekali ke sana saja marah melihat video tersebut, apalagi para alumni yang memang belajar setiap hari di sana.
"Reaksi langsung heboh, khususnya para alumni persis Bandung. Gue walaupun seminggu sekali saja di sana, apalagi saudara-saudara gue yang menuntut ilmu di sana, apalagi orangtua, gue sakit hati. Tempat ibadah manapun tidak bisa dicoreng seperti itu," ujarnya.
Irfan lantas menghimbau warganet agar bijak menggunakan media sosial termasuk TikTok.
"Sekarang musim sosial media, gunakan sebaik-baiknya please. Mau Twitter, Instagram, Facebook, YouTube, TikTok," ujar dia.
Belum lama ini, sebuah video TikTok yang dibuat oleh kreator @kevinwilboy membuat gempar media sosial karena dinilai telah melecehkan masjid dan agama Islam.
Baca Juga: Menikahi Putri Tunggal Jenderal Tentara, Intip 5 Potret Rumah Irfan Hakim
Dalam video yang salah satunya diviralkan oleh akun Instagram @smart.gram itu, pemuda tersebut membuat konten di depan sebuah masjid.
"Guys, gua lagi jalan. Trus denger suara aneh ini. Ternyata suaranya dari sana guys, yang nyetel lagu ini bener-bener nggak ada akhlak, kacau," katanya sambil menunjukkan masjid yang dimaksud.
Lantaran memancing keributan, pemuda tersebut langsung bergerak cepat dengan membuat klarifikasi di video lainnya untuk menjelaskan maksud dari kontennya.
"Konten edukasi kok dibilang rasis, rasis dari mana, gue bikin konten itu edukasi. Jangan setel lagu di masjid," ujarnya.
Dia pun mengakui kalau lagu dengan genre musik ala diskotik tersebut hanya editan dan tidak benar-benar diputar dari masjid.
"Walaupun di konten tersebut gua pakai editan, itu cuma buat perumpamaan, tapi maksudnya jangan pernah setel lagu di masjid," sambungnya.
Meski hanya konten, video unggahan @kevinwilboy tersebut telah membuat keresahan sehingga harus ditangani oleh pihak kepolisian.
Di video lanjutan yang diunggah akun Instagram @ndorobeii, pemuda tersebut sudah ditangkap polisi dan langsung diamankan dari amukan massa.
Kekinian, pemuda tersebut minta maaf dan mengaku khilaf. Dia pun terancam hukuman enam tahun penjara.