Isu Hendric Shinigami Lakukan Pelecehan Seksual Didengar Lingkungan Sekolah

Suara.com - YouTuber Hendric Shinigami melaporkan sebuah akun Instagram karena dituduh melakukan plagiat dan pelecehan seksual. Langkah hukum tersebut diambil, salah satunya lantaran tuduhan tak berdasar itu sudah didengar oleh lingkungan sekolah anaknya.

"Berita ini sudah sampai ke sekolah anak saya. Jadi orangtua murid (sudah tahu)," kata Hendric usai membuat laporan di Polda Metro Jaya, Sabtu (3/10/2020).

Hal itu, lanjut lelaki berprofesi tattoo artist ini, bisa berimbas pada kondisi psikologis si anak. Sehingga dia perlu mengambil langkah tegas.

"Takutnya ngefeknya ke psikis anak," ujar dia.

Baca Juga: Soal Tuduhan Pelecehan Seksual, Hendric Shinigami Belum Mau Berdamai

Lelaki berjuluk Raja Tato Indonesia ini bahkan tak menampik anak sulungnya sudah mulai dicibir gara-gara isu tersebut. Namun dia masih bersyukur karena saat ini sekolah masih memakai sistem belajar di rumah.

"Anak yang besar sudah tahu. Menjauhi sih nggak, karena kan sekarang masih sekolah di rumah. Cuman banyak yang mencibir," ujar Hendric.

Hendric hari ini melaporkan sebuah akun Instagram karena telah menyebutnya melakukan plagiat dan pelecehan seksual. Laporannya bernomor LP/5914/X/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ.

Hendric bersama tim kuasa hukumnya melaporkan akun tersebut dengan pasal undang-undang ITE dan pengancaman.

"Pasal yang disangkakan Pasal 27 ayat 3 jucto pasal 45 sama pasal 29 juncto 45b UU ITE dan atau pasal 310 dan 311 KUHP ini ada dugaan tindak pengancamannya juga ada," kata Fendi.

Baca Juga: Dituduh Lakukan Pelecehan Seksual, Hendric Shinigami Rugi Ratusan Juta

Pertama kali tahu dituduh seperti itu, Hendric begitu kaget. Apalagi, dia tahu dari seorang teman yang perlihatkan unggahan tersebut.

"Saya tidak mengetahui masalahnya, tahu-tahunya dikirimin teman saya, ada postingan seperti itu," kata Hendric.

Hendric berharap pihak berwajib bisa segera menemukan siapa pelaku yang telah mencemarkan nama baiknya.

"Semoga pihak berwajib bisa menyelesaikan kasus ini dengan segera," ujar Hendric.