Suara.com - Istri Didi Kempot, Yan Vellia mengaku teramat kehilangan dengan meninggalnya sang suami. Namun Yan bisa tabah dan kuat berkat pesan terakhir sang suami sebelum meninggal.
"Yang menguatkan saya adalah pesan-pesan dari mas Didi," kata Yan Vellia saat ditemui di kawasan Ciputat, Tanggerang Selatan, Senin (28/9/2020) malam.
Yan Vellia mengatakan, pesan terakhir sang suami sangat membantunya untuk dapat bangkit dari keterpurukan.
"Dia bilang bahwa, 'Ojo gembeng, ojo nangisan (jangan cengeng dan jangan gampang nangis). Urip kudu melaku terus, bahwa hidup tidak bisa dibiayai sama air mata'. Itu sangat membantu saya bangkit dari keterputukan," tutur Yan Vellia.
Baca Juga: Saka Bertemu Didi Kempot di Mimpi, Diminta Ikuti Jejaknya di Musik
Selain itu, kedua anak-anaknya dan juga para Sobat Ambyar dari Didi Kempot turut menguatkan hati Yan Vellia.
"Apalagi anak-anak masih pada kecil-kecil, jadi saya harus kuat. Saya dikuatkan oleh fans-fansnya mas Didi yang tetap setia," ujar Yan Vellia.
Meski begitu, Yan Vellia tak menampik masih kerap merindukan sosok Didi Kempot. Bahkan sesekali ia suka menangis jika teringat detik-detik terakhir saat bersama pelantun lagu "Tatu" ini.
"Pasti (masih suka nangis). Paling saya rindunya setiap menjelang dia kesakitan, menjelang dia mau meninggal itu," ungkap Yan Vellia.
Lebih lanjut, untuk mengobati rasa rindunya kepada sang suami, Yan Vellia mengaku kerap tidur di tempat biasa Didi Kempot tertidur.
Baca Juga: Lewat Lagu Bapak, Anak Didi Kempot Lanjutkan Jejak Sang Ayah
Seperti diketahui, Didi Kempot meninggal dunia dalam usia 53 tahun di Rumah Sakit Kasih Ibu, Solo, Jawa Tengah, pada 5 Mei 2020.
Pemilik nama lahir Dionisius Prasetyo ini diduga mengalami serangan jantung.