Protes ke Guru soal PKI, Fico Fachriza: Mau Jelekin Kakek Saya Terus?

Sabtu, 26 September 2020 | 16:05 WIB
Protes ke Guru soal PKI, Fico Fachriza: Mau Jelekin Kakek Saya Terus?
Komika Fico Fachriza [Twitter]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Siapa yang menyangka Fico Fachriza merupakan salah satu kerabat dari pemimpin senior PKI. Kakek dari komedian 26 tahun ini bernama Murad Aidit yang merupakan adik DN Aidit, pemimpin senior PKI.

Fakta itu diketahui Fico Fachriza saat usianya sekitar enam tahun. Di mana kepresidenan kala itu dipimpin Abdurrahman Wahid alias Gusdur.

"Pas 1999 Gusdur sama dia dihapus tuh tanda PKI. Sebelumnya, orang-orang keturunan PKI ada tanda di KTP. Mama juga ada kali ya," kata Fico Fachriza kepada Suara.com, Jumat (25/9/2020).

Fico Fachriza menjelaskan ibunya adalah putri Murad Aidit. Sehingga keturunan atas organisasi PKI didapatkan dari sang mama.

Baca Juga: Kerabat Pemimpin PKI, Fico Fachriza Alami Diskriminasi di Sekolah

Njoto (kanan berkacamata) dan Ketua CC PKI DN Aidit. [Dok. majalah Life]
Njoto (kanan berkacamata) dan Ketua CC PKI DN Aidit. [Dok. majalah Life]

Sejak saat itu Fico Fachriza mengetahui dirinya adalah kerabat dari seorang pemimpin PKI, DN Aidit.

Menjadi bagian dari organisasi yang mendapat perlawanan bangsa Indonesia, Fico Fachriza tak merasa minder ataupun takut.

Ia yang duduk di kelas 4 SD bahkan sempat melayangkan protes kepada guru. Lantaran memberikan pelajaran sejarah soal PKI yang berbeda versi dari kisah sang kakek.

"Guru lagi nerangin, terus punya versi yang beda dari yang udah diceritain. Dia tanya 'kamu tahu dari mana?' Saya bilang tahu dari kakek saya. 'Kakek kamu siapa?' Saya jawab, Murad Aidit," papar Fico Fachriza.

Bintang film Comic 8 ini melanjutkan, "Saya tanya, jadi ibu mau jelek-jelekin kakek saya terus? Habis itu ibunya diam aja."

Baca Juga: Komika Fico Fachriza Ungkap Kisah sang Kakek, Adik Pemimpin PKI

Setelah itu tidak ada lagi pembahasan di antara Fico Fachriza dan guru SDnya tersebut.

Walaupun mengetahui dirinya merupakan kerabat dari PKI, Fico Fachriza meyakini kakeknya, Murad Aidit bukanlah sosok penjahat.

"Kakek saya itu cendekiawan. Kuliah di Rusia yang dibiayai sama kakaknya, DN Aidit," tutur Fico Fachriza.

"Disuruh pulang buat jadi menteri. Tapi sampai Indonesia malah ditangkap, dipenjara di Bogor, terus dipindahkan ke Bandung, Semarang, Pulau Rote, dan Pulau Buru. Habis itu pas nggak terbukti bersalah, ya sudah pak maaf salah tangkap," ungkap Fico menceritakan kakeknya.

Saat usia Fico Fachriza menginjak belasan tahun, kakeknya, Murad Aidit meninggal dunia pada 29 Maret 2008.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI