Sinopsis Semes7a yang Tayang di Netflix

Dany Garjito Suara.Com
Sabtu, 26 September 2020 | 16:03 WIB
Sinopsis Semes7a yang Tayang di Netflix
Film Semes7a. Tangkapan layar (Youtube)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Film dokumenter karya sutradara Chairun Nissa berjudul Semes7a yang dirilis pada 30 Januari 2020 di seluruh bioskop Indonesia kini bisa Anda nikmati di layanan streaming berbayar, Netflix

Para pengguna Netflix bisa menyaksikan film yang disutradarai oleh Nicholas Saputra dan Mandy Marahimin sejak 17 Agustus 2020. Berikut ini sinopsis Semes7a yang tayang di Netflix

7 Sosok Inspiratif 

Film ini berkisah tentang tujuh sosok inspiratif yang memiliki latar belakang berbeda-beda namun punya satu tujuan yakni menanggulangi perubahan iklim.

Baca Juga: Sinopsis Apostle yang Tayang di Netflix

Ketujuh orang tersebut ialah Mereka adalah Tjokorda Raka Kerthyasa (Bali), Romo Marselus Hasan (Nusa Tenggara Timur), Muhammad Yusuf (Aceh), Agustinus Pius Inam (Kalimantan Barat), Almina Kacili (Papua Barat) dan Soraya Cassandra (Jakarta).

Budaya dan Agama 

Diceritakan ketujuh tokoh tersebut sama-sama berjuang untuk menjaga keseimbangan alam dengan menggunakan gabungan teori budaya dan kebudayaan tempatnya berasal. 

Salah satu adegan di film tersebut yang mencerminkan perpaduan agama dan buaya dalam mengatasi perubahan iklim adalah ketika Tjokorda Raka Kerthyasa, seorang tokoh budaya dari Ubud, Bali, merayakan Hari Raya Nyepi. 

Dalam perayaan tersebut, ia diharuskan menghentikan semua aktivitasnya termasuk dalam penggunaan listrik. 

Baca Juga: Sinopsis Flower of Evil Episode Terbaru

Umat Hindu menjadikan perayaan ini sebagai hari istirahat bagi alam semesta. Sebab, dengan menghentikan aliran listrik selama satu hari saja ternyata punya dampak yang signifikan dalam mengurangi emisi harian di Bali. 

Sementara itu, Agustinus Pius Inam seorang Kepala Dusun Sungai Utik Kalimantan Barat juga menjaga alam di sekitarnya dengan memadukan ajaran agama serta budaya. 

Misalnya ketika Agustinus berusaha selalu memastikan penduduk desa mengerti dan mengikuti adat istiadat dan budaya dalam melestarikan hutan. Menurutnya, cara leluhur melestarikan hutan ini adalah cara terbaik untuk menanggulangi perubahan iklim. 

Film berdurasi 88 menit ini menyuguhkan pengetahuan, pemandangan alam yang indah, dan bagaimana kita sebagai manusia memiliki peran yang besar untuk melawan perubahan iklim dan menjaga Bumi tetap asri meski memiliki latar belakang dan budaya yang berbeda-beda.

Kontributor : Lolita Valda Claudia

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI