Kerabat Pemimpin PKI, Fico Fachriza Alami Diskriminasi di Sekolah

Sabtu, 26 September 2020 | 14:10 WIB
Kerabat Pemimpin PKI, Fico Fachriza Alami Diskriminasi di Sekolah
Fico Fachriza [Instagram]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Komika Fico Fachriza pernah mendapatkan diskriminasi di sekolah. Penyebabnya karena teman-teman sang komika tahu dirinya memiliki kerabat seorang PKI yang dianggap penjahat.

Peristiwa itu berlangsung saat Fico Fachriza duduk di kelas 4 SD. Setelah ia melayangkan protes pada guru sejarah soal kisah PKI.

Fico Fachriza yang merupakan cucu Murad Aidit, adik DN Aidit seorang pemimpin senior PKI, mengatakan cerita yang didapat dari kakeknya berbeda dari penjelasan guru.

"Dia tanya, 'kamu tahu dari mana?' Saya bilang tahu dari kakek saya, 'kakek kamu siapa?' Saya jawab Murad Aidit," kata Fico Fachriza kepada Suara.com, Jumat (25/9/2020).

Baca Juga: Komika Fico Fachriza Ungkap Kisah sang Kakek, Adik Pemimpin PKI

Njoto (kanan berkacamata) dan Ketua CC PKI DN Aidit. [Dok. majalah Life]
Njoto (kanan berkacamata) dan Ketua CC PKI DN Aidit. [Dok. majalah Life]

"Saya tanya, jadi ibu mau jelek-jelekin kakek saya terus? Habis itu ibunya diam aja," imbuh komika 26 tahun ini.

Setelah pelajaran itu, teman-teman Fico Fachriza langsung memiliki pandangan negatif pada dirinya.  

"Ada aja yang ngomong 'dih, nggak beragama'. Anggapannya PKI itu bukan orang yang beragama, padahal ya agamanya Islam," terang Fico Fachriza.

Diskriminasi itu bukan hanya terjadi di ucapan saja. Tapi sudah mengarah dikucilkan. Seperti contohnya Fico Fachriza yang tak diperbolehkan menjadi imam saat salat.

"Dibilang, 'eh lu ngapain jadi imam salat? Lu kan komunis," kata Fico Fachriza.

Baca Juga: Tuntut Film PKI Diputar Itu Sikap Otoriter, Teringat Zaman Soeharto

"Mereka kan pada masa itu nggak ngerti aja bahwa komunis itu ideologi, bukan agama. Ya agak sedikit ketuker antara komunis sama atheis," papar bintang film Manusia Setengah Salmon ini.

Tidak diperbolehkannya Fico Fachriza menjadi pemimpin salat ini berlangsung sepanjang ia sekolah SD. Setelah itu, diskriminasi itu pun tak lagi dialami di jenjang sekolah berikutnya.

"Kalau SMP anak-anaknya sudah chill aja, sekarang pun hanya jadi bahan bercandaan," jelas Fico.

Untungnya saat mendapat perlakuan yang berbeda dari teman-temannya, komika jebolan ajang pencarian bakat itu tak merasa putus asa.

"Ya itu kelakuan anak kecil, tapi maksudnya apa yang diharapkan dari anak SD dengan (bully) kayak gitu," ungkap Fico.

"Mungkin kalau saya baper mah, ada perasaan dikucilkan begitu. Cuma kan saya komedian, jadi bawa asyik aja," imbuh Fico Fahcriza.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI