Suara.com - Sempat terlihat menangis jelang sidang, Irma Anggesti kuasa hukum Lucinta Luna mengaku tidak tahu keadaan psikologis kliennya.
Memurut Irma, yang tahu persis keadaan Lucinta Luna di dalam penjara hanya kekasihnya, Abash.
"Kalau keadaannya saya tidak tahu. Kalau soal keadaan yang lebih tahu Abash," ungkap Irma kepada Suara.com, Selasa (22/9/2020).
Irma mengaku kesulitan mengetahui keadaan kliennya karena adanya kebijakan PSBB di Rutan Pondok Bambu. Yang mana para tahanan tak boleh dijenguk demi menghindari penyebaran covid-19.
Baca Juga: Pledoi Ditolak, Lucinta Luna Tetap Bantah Miliki Ekstasi
"Kurang tahu kalau mengenai keadaannya. Kan keadaannya juga masih dalam keadaan covid dan tidak bisa ketemu juga," jelas Irma.
Namun Irma mengungkap tangisan Lucinta Luna jika benar adanya merupakan hal yang wajar. Pasalnya tidak akan ada yang merassa nyaman tinggal di balik jeruji besi.
"Ya namanya juga di sel tahanan pasti kan tidak enak. Cuman kalau untuk keadaan LL lebih baik tanya langusung ke Abbas aja," sambungnya.
Sebelumnya Lucinta Luna terlihat menangis jelang sidang virtual dengan agenda pledoi atau pembelaan di Pengadilan Negeri Jakarta Barat, Rabu (9/9/2020).
Artis transgender ini terlihat menangis di layar monitor yang disiapkan pihak pengadilan untuk menggelar sidang secara virtual. Wajah Lucinta Luna pun terlihat sayu dan beberapa kali tangannya menyeka air matanya yang menetes di pipi.
Baca Juga: Pacar Akui Lucinta Luna Konsumsi Ekstasi, Tapi tak Sengaja
Melihat hal tersebut, tim kuasa hukum Lucinta Luna dan kekasihnya, Abash langsung menghiburnya. Beberapa kali perempuan 31 tahun itu mendapat ciuman jauh dari mereka.
Pelantun "Bobo Dimana" ini pun membalas ciuman jauh dari tim kuasa hukum dan kekasihnya Abash.
Seperti diketahui, Lucinta Luna ditahan di Rutan Pondok Bambu terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Hingga kini, kasus tersebut masih bergulir di pengadilan.
Dia ditangkap pada Februari 2020 di kediamannya. Dari penangkapan itu, polisi berhasil menyita barang bukti psikotropika jenis Tramadol dan Riklona yang berhasil ditemukan di tempat sampah.