Profil Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Jadi Google Doodle Hari Ini

Dany Garjito Suara.Com
Selasa, 22 September 2020 | 10:02 WIB
Profil Benyamin Sueb, Seniman Legendaris Jadi Google Doodle Hari Ini
Google Doodle Benyamin Sueb. [Screenshot/Google]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Google Doodle hari ini, Selasa (22/9), menampilkan sosok seniman legendaris Betawi, Benyamin Sueb. Siapa Benyamin Sueb? Benyamin Sueb merupakan seorang seniman asli Betawi yang sukses menjadi aktor dan penyanyi Indonesia dan meramaikan perfilman Indonesia dengan segudang prestasinya. Untuk mengenal sosok Benyamin Sueb, langsung saja simak ulasan profilnya di bawah ini.

Profil Benyamin Sueb

Benyamin Sueb lahir di Kemayoran, Jakarta, pada 5 Maret 1939. Dirinya menjadi figur yang melegenda di kalangan masyarakat karena telah berhasil menjadikan budaya Betawi dikenal luas hingga ke mancanegara. Kesuksesan di dunia musik dan film juga membuat namanya semakin melambung. Lebih dari 75 album musik dan 53 judul film Benyamin Sueb, menjadi bukti keseriusannya di bidang hiburan tersebut. 

Perjalanan Karier Benyamin Sueb

Baca Juga: Google Doodle Hari Ini Peringati Peresmian Taman Benyamin Sueb

Benyamin Sueb memulai karier di industri hiburan Tanah Air sejak tahun 1950. Tidak hanya menjadi selebritis saja, namun Benyamin juga menjadi seniman yang berjasa dalam mengembangkan seni tradisional Betawi, khususnya Gambang Kromong. Lewat kesenian ini juga, nama Benyamin Sueb semakin dikenal oleh masyarakat luas. 

Kesuksesan Benyamin Sueb di industri musik berawal saat dirinya bergabung dengan grup Naga Mustika. Grup itulah yang mengantarkan namanya menjadi salah satu penyanyi yang terkenal Indonesia. Beberapa lagu Benyamin Sueb, di antaranya berjudul “Kompor Mleduk”, “Tukang Garem”, dan “Nyai Dasimah”.

Kemudian selain bernyanyi dengan kelompok musiknya, Benyamin Sueb juga sempat mengajak Ida Royani untuk berkolaborasi. Beberapa lagu yang telah dirilis di antaranya berjudul “Abang Pulang”, “Bini Tua”, “Aturan Asyik”, “Hujan Gerimis”, dan masih banyak lagi. 

Nama Benyamin Tetap Abadi

Benyamin Sueb telah meninggal dunia pada 5 September 1995 karena serangan jantung. Dirinya dimakamkan di TPU Karet Bivak, Jakarta. Setelah dirinya tiada, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengabadikan nama Benyamin Sueb sebagai nama jalan pada 6 Desember 1995.

Baca Juga: Profil Nunung Srimulat Terlengkap

Kemudian pada 2011 yang lalu, Benyamin mendapat penghargaan bintang budaya tertinggi atas jasa-jasa terhadap perkembangan kebudayaan nasional. Saat itu, penghargaan tersebut diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Di mana penghargaan diserah terimakan kepada ahli waris Benyamin, yaitu Biem Benyamin.

Kontributor : Rishna Maulina Pratama

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI