Suara.com - Irish Bella dan Ammar Zoni memutuskan untuk mengurus anaknya sendiri tanpa bantuan babysitter. Ammar Zoni mengaku akan sebisa mungkin membantu istrinya mengurus anak.
"Pasti akan bagi tugas sama Irish," kata Ammar Zoni dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/9/2020).
Menurut Ammar Zoni, menjadi ayah adalah naluri lahiriah. Setelah anak lahir, otomatis naluri kebapakan itu akan muncul.
"Setelah dia lahir dia punya cadangan makanan 72 jam untuk belajar bagaimana cara dia ngisep susu dari ibunya, dan ibunya juga belajar memberikan ASI. Itu udah lahiriah. Itu juga berarti untuk saya ketika jadi bapak ada naluri untuk menjaga," kata Ammar Zoni melanjutkan.
Baca Juga: Beri Bayi ASI Eksklusif, Irish Bella Cuti Panjang dari Dunia Hiburan
Ammar Zoni juga dituntut untuk menjadi suami siaga yang harus selalu bisa membantu istrinya dalam mengurus sang anak. Tak peduli jam berapapun sang bayi menangis, ia akan siaga menjaga.
"Dia (bayi) nangis aja saya makin cinta malah, jadi dengan sendirinya beradaptasi," jelasnya.
Irish Bella mengaku belum terpikirkan memiliki baby sitter lantaran ingin menjadi seorang ibu seutuhnya. Keluarga besarnya pun masih sangat membantu mengurus buah hatinya selama beberapa hari ini.
Putra pertama Ammar Zoni dan Irish Bella itu lahir pada Jumat 18 September 2020. Anak pertama Ammar dan Irish ini lahir melalui proses cesar.
Anak lelakinya itu diberi nama Air Rumi Akbar 1453.Angka 1453 di akhir nama buah hatinya itu pun terinspirasi dari Muhammad Sultan Al Fatih.
Baca Juga: Trauma Masa Lalu, Ammar Zoni Tegang Temani Irish Bella Lahiran
Air Rumi Akbar 1453 lahir dengan panjang 48 cm dan berat 3,4 kg. Nama anak Irish Bella dan Ammar Zoni itu pun sempat jadi perbincangan publik, lantaran cukup unik.
"Ada angka di belakang nama anak itu sengaja untuk pengingat, kalau dia sudah besar harus tahu mengenai sejarah Islam tentang pemimpin Muhammad Al Fatih yang menaklukkan kota Konstantinopel," kata Ammar Zoni dalam jumpa pers virtual, Minggu (20/9/2020).
Ammar Zoni juga berharap agar sang anak bisa membuat perubahan besar di negara Indonesia, seperti yang dilakukan Sultan Muhammad Al Fatih pada 1453. Ia ingin kelak anak laki-lakinya bisa jadi pemimpin yang baik.